TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securitas Reza Priyambada memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini akan menguat. Ia mengatakan berbagai sentimen positif dari dalam negeri diharapkan dapat tetap bertahan untuk membuat laju rupiah kembali melanjutkan kenaikannya.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support 13.500 dan resisten 13.458," kata Reza Priyambada, Selasa, 17 Oktober 2017.
Namun demikian Reza melihat situasi di Eropa di mana Catalonia kembali memanas setelah pemerintahan Spanyol mengeluarkan ultimatum bersamaan dengan adanya pemilu di Austria membuat laju EUR mulai menunjukan pelemahan sehingga dapat membuka peluang USD untuk kembali menguat dan dapat menahan kenaikan lanjutan rupiah.
"Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan rupiah," kata Reza Priyambada.
Dalam situs resmi Bank Indonesia tercatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada Rp 13.483 pada Senin, 16 Oktober 2017. Menurut Reza sejumlah sentimen positif mempengaruhi pergerakan rupiah yang berbarengan dengan masih adanya pelemahan USD.
"Dimulai dari sentimen rilis survei Bank Indonesia terkait meningkatnya permintaan kredit dari 13 sektor ekonomi yang diasumsikan mulai adanya geliat kegiatan ekonomi," kata Reza.
Menurun dia, optimistis Menteri Darmin Nasution di mana pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017 dapat menyentuh 5,4 persen, hingga rilis Badan Pusat Statistik atau BPS yang mencatat bahwa pada September 2017 neraca perdagangan Indonesia surplus senilai US$ 1,76 miliar yang didorong oleh surplus sektor nonmigas sebesar US$ 2,26 miliar.
HENDARTYO HANGGI