TEMPO.CO, Jakarta - General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Reza Febrianto, mengatakan pembayaran non-tunai menggunakan uang elektronik di ruas tol Purbalenyi sudah 67 persen.
"Penggunaan uang elektronik sudah 67 persen. Tertinggi Purbaleunyi entrace Baros Satu sudah 99 persen," ujarnya di Bandung, Senin, 16 Oktober 2017.
Menurutnya, penggunaan transaksi elektronik sangat berpengaruh terhadap antrean kendaraan yang masuk ke dalam tol. Sejak pertama kali diberlakukan hingga saat ini, penumpukan kendaraan tidak terlalu signifikan di berbagai ruas tol Purbaleunyi.
Jika sebelumnya transaksi memerlukan waktu lima detik, dengan menggunakan e-Toll dapat diminimalkan hingga menjadi tiga detik.
Baca: E-Money di Jalan Tol Belajar dari TransJakarta
"Sekarang baru empat ruas yang telah menerapkan sistem elektronifikasi. Kami akan lakukan bertahap hingga akhir Oktober," kata Reza lagi.
Empat gardu yang telah menerapkan e-Toll, yakni di pintu masuk Baros Satu, Sadang, Mohammad Toha dan Buah Batu. Sementara tol Kopo akan mulai menggunakan e-Toll pada Selasa esok, 17 Oktober 2017.
Setelah Gerbang Tol Kopo, selanjutnya pembayaran nontunai akan diberlakukan di gerbang Pasirkoja pada 18 Oktober 2017, Baros 2 pada 19 Oktober 2017, Pasteur pada 24 Oktober 2017, Padalarang pada 25 Oktober 2017, Jatiluhur pada 26 Oktober 2017 dan Cileunyi pada 29 Oktober 2017.
"Gongnya di akhir Oktober baik entrance dan exit pembayaran non-tunai hampir mendekati 100 persen di seluruh Purbaleunyi," ujarnya.
ANTARA