TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) bakal menjadi pengelola penuh Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mulai April 2019. Pelindo III akan menggantikan Dubai Port World yang tidak melanjutkan kontrak sebagai pengelola.
Direktur Utama Pelindo III, Ari Askhara, mengatakan perseroan bakal membeli 49 persen saham Dubai Port World (DP World) di TPS sebagai konsekuensi dari hengkangnya operator pelabuhan asal Uni Emirat Arab tersebut. Menurut Ari, nilai saham DP World yang bakal diambil alih perseroan mencapai Rp 600 miliar.
"Sekarang sudah clear, kami yang akan pegang [pengelolaan TPS]. Proses administrasi akan kami closing di 2017. Transaksinya sendiri di April 2018," ujarnya di Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.
Manajemen DP World sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak pengelolaan di TPS yang akan berakhir pada April 2019. DP World kecewa karena syarat perpanjangan kontrak yang ditawarkan pemerintah Indonesia dinilai tidak sesuai ekspektasi perseroan.
Baca: 10 Tahun Mangkrak, Menteri Budi Minta Pelindo III Garap Pelabuhan Kalianget
Chairman dan CEO DP World Group, Sultan Ahmed Bin Sulayem, mengatakan selama kurun waktu 20 tahun terakhir, DP World turut andil dalam pembangunan infrastruktur pelabuhan di Indonesia, di mana melayani para pengguna jasa seperti maskapai pelayaran, pengusaha perdagangan, dan manufaktur, serta pengguna jasa lainnya.
"Tapi sayangnya, kontribusi positif itu tidak sepenuhnya diakui. Kami juga kecewa karena syarat perpanjangan kontrak yang ditawarkan otoritas Indonesia tidak memenuhi ambang batas yang kami miliki untuk melanjutkan investasi," ungkap Sultan Ahmed dalam keterangan resmi yang dirilis 17 September 2017.
DP World memegang 49 persen saham di TPS sejak 1999, sedangkan sisanya dimiliki oleh Pelindo III. DP World menjadi pemilik 49 persen saham TPS setelah mengakuisisi induk P&O Dover pada 2006.