Sri Mulyani: Masih Ada Orang Kaya yang Menikmati Subsidi

Reporter

Jumat, 8 September 2017 02:26 WIB

Sri Mulyani Indrawati. Tempo/Ratih Purnama

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan 20 persen konsumen tabung gas elpiji 3 kilogram adalah masyarakat menengah ke atas. Padahal, elpiji 3 kilogram adalah produk yang disubsidi pemerintah untuk masyarakat menengah ke bawah.

"Kalau dilihat, subsidi elpiji 3 kilogram masih dinikmati seluruh rumah tangga baik yang miskin ataupun kaya," ujar Sri Mulyani di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Kamis, 7 September 2017.

Berdasarkan data yang dia miliki, masyarakat menengah atas pengguna tabung elpiji 3 kilogram tinggal di apartemen. Dia menduga hal itu terjadi lantaran kepraktisan dari tabung kemasan kecil itu. Alasan lainnya, dia berujar, lantaran minimnya kegiatan memasak dari penghuni apartemen.

Baca: Sri Mulyani Paparkan Strategi Kebijakan Fiskal 2018

"Karena kalau naik apartemen bawa yang 12 kilogram terlalu berat mungkin. Juga mungkin saja dia enggak masak tiap hari, karena dia makan di luar. Jadi hanya untuk memanaskan makanan saja," ujarnya.

Setali tiga uang, subsidi listrik 900 VA juga masih dirasakan oleh masyarakat dari berbagai golongan. "Distribusi subsidi listrik hampir mirip dengan elpiji, jadi semua rumah tangga menikmati itu," ucapnya.

Simak: Sri Mulyani: Pemerintah Jaga Indikator yang Tekan Daya Beli

Dari data tersebut, menurut Sri, perlu ada perbaikan soal target maupun distribusi subsidi kepada masyarakat. Sehingga subsidi yang diberikan dapat lebih tepat sasaran. "Makin kaya harusnya tidak disubsidi," ucapnya.

Sri Mulyani berujar langkah yang paling baik terkait penyaliran subsidi adalah melalui Program Keluarga Harapan. "Sudah 80 persen rumah tangga miskin yang menerima, tapil 9-10 (golongan menengah ke atas) nol tidak menerima sama sekali," kata dia.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

9 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

13 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

16 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya