DPR Minta Gedung Baru, Begini Pesan Sri Mulyani

Reporter

Kamis, 24 Agustus 2017 20:45 WIB

Gedung MPR, DPR, dan DPD. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyampaikan secara transparan perihal keinginan membangun gedung baru kepada masyarakat. Sebelumnya dia mengatakan telah mengalokasikan dana untuk proyek tersebut dalam rencana pagu anggaran tahun depan.

"Sebelum menyampaikan ini silahkan menyampaikan kepada masyarakat secara transparan saja, bahwa dewan ingin seperti ini dan alasannya adalah masyarakat menghendaki adanya gedung baru, atau alun-alun baru," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2017.

Baca: Soal Gedung Baru DPR, Menkeu: Tak Bisa Dijawab Setengah Menit

Meski demikian, kata dia, usul yang ditampung sebagai bagian dari hak budjet Dewan ini akan kembali dibicarakan dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. "Ini kan wakil rakyat, jadi antara rakyat dan dewan saja, sedangkan kami dalam hak budgetnya dewan, ya memang ini adalah proses politik."

Sri Mulyani menuturkan Undang-Undang APBN harus dijalankan sesuai dengan aspirasi rakyat yang diwakili oleh dewan sendiri. Dia pun menyampaikan keinginan gedung baru itu memang telah beberapa kali disampaikan pimpinan dewan kepadanya, sejak saat awal penyusunan APBN. "Secara khusus mereka minta dianggarkan," ucapnya.

Simak: Soal Gedung Baru, Sri Mulyani Minta DPR Dengarkan Suara Rakyat

Sri Mulyani berujar dia pun merespon hal itu dengan mengatakan pada pimpinan dewan bahwa inisiatif pembangunan gedung pernah ada pada 2015 lalu. "Saya sampaikan apa yang terjadi selalu reaksi masyarakat sangat meningkat, dan kemudian tidak bisa dilaksanakan atau tidak jadi dilaksanakan," ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan pihaknya memahami bahwa DPR selaku legislator memiliki hak budget, di mana APBN sebagai usulan dari pemerintah juga dapat diusulkan sendiri oleh dewan berdasarkan apa yang dianggap prioritas boleh dewan. "Baik yang mewakili daerah aspirasi mereka maupun yang berhubungan dengan fungsi legislasi mereka, dan itu kemudian dimasukkan dalam APBN."

Namun, menurut Sri Mulyani jika masyarakat bereaksi terhadap keinginan atau usulan dewan seperti ketika ingin membangun gedung baru ini, maka dewan sebagai wakil rakyat harus bertanggung jawab untuk mengikuti serta merespon pandangan dari rakyat yang diwakilinya. "Sehingga kalau ini usulan dari dewan, kemudian rakyat bereaksi ya dewan yang harus menetapkan," katanya.

Dia menegaskan pemerintah khususnya Kementerian Keuangan yang paling utama adalah memastikan efisiensi dari penggunaan anggaran negara. "Jangan sampai kita sudah anggarkan, dan kemudian secara politis tidak dilaksanakan dengan reaksi negatif dari masyarakat, itu jadi ada Rp 2 triliun yang tidak terpakai." Hal itu kata Sri Mulyani berpotensi menimbulkan inefisiensi dalam pembelanjaan negara. "Belum kalau dia dipakai untuk belanja lain yang makin tidak prioritas dan tidak jelas dari sisi kepentingannya," ucapnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

19 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

4 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

4 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya