Indonesia Kejar Nilai Perdagangan Rp 131,5 Triliun dengan Vietnam

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 23 Agustus 2017 17:23 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan penjelasan kepada pers tentang misi dagang ke Afrika Selatan. Kantor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta, 31 Juli 2017. Bayu Putra/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan Indonesia ingin meningkatkan nilai perdagangan dengan Vietnam. Pemerintah menargetkan nilai Perdagangan Indonesia ke Vietnam bisa menyentuh USD 10 miliar atau sekitar Rp 131,5 triliun. "Presiden menekankan sesegera mungkin mencapai USD 10 miliar," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2017.

Menurut Enggar, Indonesia mempunyai komoditas atau produk unggulan yang bisa ditingkatkan lagi untuk di ekspor ke Vietnam. Salah satunya ialah minyak sawit dan kendaraan roda empat. Dalam jangka panjang, Vietnam rupanya serius untuk membeli batu bara dan gas dari Indonesia. "Kalau itu (batu bara dan gas) akan panjang waktunya," ucapnya.

Presiden Joko Widodo Rabu siang ini menerima kunjungan kenegaraan dari Sekretaris Jenderal Partai Sosialis Republik Vietnam Nguyen Phu Trong. Kedua belah pihak membahas tentang peningkatan kerja sama di berbagai bidang. Beberapa diantaranya ialah kerja sama di sektor energi, pendidikan, pedesaan, dan hukum. Saat ini nilai perdagangan Indonesia ke Vietnam baru mencapai USD 6 miliar.

Pada kesempatan terpisah Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyatakan Vietnam tertarik dengan model dana desa yang diterapkan Indonesia. Tidak hanya itu, pemerintah Vietnam juga menaruh minat dengan badan usaha milik desa. "Kalau Indonesia bisa belajar tentang pertanian modern dari Vietnam," kata Eko.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai kerja sama dengan Vietnam sudah berjalan sejak lama. Bila dilihat dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi kedua negara terbilang sukses. Pertumbuhan ekonomi Vietnam berada di posisi enam persen, sedangkan Indonesia di lima persen. "Di situasi ekonomi dunia yang merosot, perdagangan Indonesia-Vietnam menunjukkan pertumbuhan," ucapnya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

8 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

9 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

1 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

5 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya