Sri Mulyani Fokuskan 3 Hal Sebelum Aturan Pajak E-commerce Terbit

Reporter

Senin, 21 Agustus 2017 20:14 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-72, di Kantor Kementerian Keuangan,Lapangan Banteng, Jakarta, 17 Agustus 2017. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memiliki perhatian khusus menjelang menerbitkan peraturan mengenai pajak untuk e-commerce dalam waktu dekat ini. Saat ini, aturan tersebut tengah digodok bersama Direktorat Jenderal Pajak, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), serta para pemilik e-commerce dalam negeri.

Ia mengatakan transaksi perdagangan secara elektronik jauh lebih gampang dideteksi. "Dari sisi perpajakan, dalam komunikasi, mereka akan jauh lebih mudah ketaatannya," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 21 Agustus 2017.

Baca: Apa Kata Bos Bukalapak tentang Pajak E-Commerce?

Namun, menurut Sri Mulyani, terdapat masalah yang perlu diperjelas terkait pemajakan, akan diberlakukan ke pemilik platform atau ke penjual dan pembeli yang bertransaksi melalui e-commerce. "Dia bisa menjadi wajib pungut, dia bisa menjadi yang melakukan pungutan melalui transaksi itu."

Menurut Sri Mulyani, kementeriannya akan hati-hati dalam memutuskan cara pemajakan platform-patform e-commerce yang ada. "Kami juga akan memperhatikan pengaruhnya terhadap komposisi penerimaan negara, akan kami teliti dan kemudian kami jaga secara baik," katanya.

Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak, Suryo Utomo, berujar bahwa pemerintah tengah berdiskusi dengan para pemilik e-commerce dalam negeri untuk mendefinisikan model transaksi dan cara pemajakan e-commerce. "Kami akan berkomunikasi dengan BKF terkait skema pemajakannya," ujarnya.

Baca: Pajak E-commerce Akan Masuk Paket Kebijakan Ekonomi ke-14

Kepala BKF Suahasil Nazara menuturkan, melalui pajak, pemerintah menciptakan level playing field antara e-commerce dengan model bisnis konvensional. "Kami akan melihat cara memajakinya yang benar bagaimana sehingga mendorong industri sekaligus menciptakan level playing field."

Suahasil menambahkan, berdasarkan kajian lembaganya, mereka mendeteksi bahwa pertumbuhan e-commerce cukup tinggi. "Potensinya juga cukup tinggi. Ini terbukti dari banyak pedagang yang tadinya buka toko kemudian berjualan secara online," tutur Suahasil.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

9 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

13 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

16 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya