Pemerintah Ungkap Penyebab Daya Serap Anggaran Daerah Menurun

Reporter

Senin, 31 Juli 2017 22:00 WIB

Suasana Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, 30 Mei 2017. Rapat Paripurna ini membahas pandangan Fraksi atas materi Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Penyerapan anggaran daerah belum terserap optimal.

Direktur Jenderal Perimbangan Kementerian Keuangan Boediarso Teguh Widodo mengatakan jumlah simpanan pemerintah daerah yang mengendap di perbankan pada akhir Juni 2017 meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu.

Simpanan daerah di perbankan saat ini mencapai Rp 222,6 triliun, dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 214,7 triliun. "Beberapa faktor penyebabnya karena rendahnya realisasi pendapatan daripada belanja daerah," kata Boediarso di Kementerian Keuangan, Senin, 31 Juli 2017.

Simak: Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI 2018 Tumbuh 5,3 Persen

Simpanan daerah di perbankan terdiri atas giro sebesar Rp 140,7 triliun, deposito Rp 76,6 triliun, dan Rp 5,3 triliun sisanya berupa tabungan. Adapun dana simpanan Pemerintah Provinsi saat ini mencapai Rp 72,98 triliun, relatif menurun dibandingkan posisi akhir Mei Rp 78,12 triliun. Namun angka ini meningkat dibandingkan periode sama 2016, yang hanya Rp 52,52 triliun.

DKI Jakarta menempati posisi tertinggi dengan dana mengendap di perbankan sebesar Rp 19,09 triliun. Kemudian, Jawa Barat masih menyimpan Rp 7,9 triliun dan Jawa Timur sebesar Rp 5,08 triliun.

Sementara dana simpanan Pemerintah Kabupaten sebesar Rp 117,5 triliun, menurun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 128 triliun. Kabupaten Badung, Bali menyimpan dana di perbankan terbanyak sebesar Rp 1,73 triliun. Berikutnya adalah Kabupaten Malang, dengan dana simpanan Rp 1.56 trliun.

Pada tingkat Kota, agregat dana simpanan pemerintah daerah sebesar Rp 32,12 triliun, juga menurun dibandingkan Juni 2016 mencapai Rp 34,13 triliun. Pemerintah Kota Surabaya masih menyimpan Rp 2,30 triliun, sementara Pemkot Cimahi Rp 1,84 triliun

Pada semester dua, Boediarso yakin anggaran daerah naik. Ditandai dengan mulainya peningkatakan pelaksanaan kegiatan, meskipun realisasi pendapatan daerah baru sebesar Rp 85,1 triliun. "Realisasi belanja daerah baik belanja modal maupun belanja barang dan jasa mulai meningkat," kata Boediarso.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

4 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

5 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

5 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya