Adendum Baru Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Diteken

Reporter

Rabu, 26 Juli 2017 05:30 WIB

Presiden Jokowi (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas tentang perkembangan implementasi program pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Jakarta, 25 Juli 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah meneken perjanjian kontrak baru (adendum) terkait pelaksanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Adapun salah satu perubahan yang ditekankan adalah masa konsesi.

"Waktu konstruksi sekarang di luar masa konsesi," ujar Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan usai rapat terbatas perihal proyek kereta cepat di Istana Kepresidenan, Selasa, 25 Juli 2017.

Simak: Jawa Barat Minta KCIC Revisi Penetapan Lokasi Kereta Cepat

Sebagaimana diketahui, ketika perjanjian masa konsesi diteken pertama kali oleh mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China Hanggoro Budi Wiryawan tahun lalu, masa konsesi terhitung sejak kontruksi dimulai. Padahal, lazimnya, masa konsesi dihitung per dimulainya operasional.

Budi Karya melanjutkan bahwa masa konsesi yang baru ini memiliki tenggat waktu yang berbeda. Ia berkata, ada batas waktu maksimal dua tahun dan hal itu diitung per 2017.

Hal senada disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Ia mengatakan bahwa pada dasarnya konsesi dihitung sejak konstruksi selesai, bukan ketika dimulai.

Rini pun menambahkan bahwa adendum tersebut bukan hal baru. Ia mengatakan bahwa hal itu sudah direncanakan beberapa waktu lalu namun baru dipastikan hari ini. "Terus terang tadi pagi sudah dapat surat keputusannya," ujarnya menegaskan.

Direktur WIKA Bintang Perbowo menyampaikan bahwa adendum dalam perjanjian penyelenggaraan proyek kereta api adalah hal lazim. Apalagi, jika hal itu memperjelas tugas dan kewajiban dari pihak yang terlibat di perjanjian tersebut.


Perubahan konsesi pun juga ia anggap wajar. Menurutnya, memang lebih pas konsesi berlaku usai masa konstruksi, bukan saat konstruksi. Dan, hal itu bisa digunakan untuk mengantisipasi kerugian waktu. "Yang bener kan memang begitu. Kalau ada yang salah (di perjanjian), di koreksi," ujar Bintang yang juga mengakui bahwa adendum proyek kereta cepat Jakarta Bandung sudah diketahui Presiden Joko Widodo.

Rencananya, proyek kereta cepat Jakarta Bandung akan membentang dari Stasiun Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar di Bandung, Jawa Barat. Adapun dua stasiun itu akan dipisahkan oleh dua stasiun lain yaitu Karawang dan Walini. Panjang totalnya, sekitar 142 kilometer.

ISTMAN MP

Berita terkait

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

5 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

6 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

11 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

15 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

16 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya