Pengusaha Usulkan Penurunan Denda bagi Pelaku Kartel  

Reporter

Jumat, 21 Juli 2017 08:53 WIB

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Haryadi Sukamdani bersama dengan jajaran pimpinan APINDO dalam konferensi pers prospek ekonomi dan bisnis Indonesia 2017, di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, 20 Desember 2016. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan penurunan denda bagi pelaku kartel dan monopoli bisnis. Mereka meminta besaran denda ditetapkan berdasarkan persentase keuntungan yang didapat dari praktik ilegal tersebut, bukan dari total penjualan. Usul tersebut akan dibicarakan dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Persaingan Usaha.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mendukung perubahan regulasi untuk mengatur pemberian denda atau sanksi yang lebih realistis kepada pelaku kartel. "Bukan sekadar menurunkan, tapi mendorong sanksi yang realistis," ujarnya seperti dikutip Koran Tempo edisi Jumat, 21 Juli 2017.

Simak: KPPU Usulkan Denda Pelaku Kartel Naik

Ketua Tim Ahli Apindo untuk RUU Persaingan Usaha, Sutrisno Iwantono, mengatakan denda yang dijatuhkan kepada pelaku kartel harus mengacu pada metode yang jelas. "Kami enggak masalah kalau diubah, hanya dasar dan metode perhitungannya berdasarkan keuntungan yang diperoleh dari perbuatan melawan hukum itu. Supaya orang jera," katanya.

Sebelumnya, Komisi Perdagangan Dewan Perwakilan Rakyat mempertimbangkan usul pengusaha untuk menurunkan besaran sanksi denda yang tercantum di dalam RUU Persaingan Usaha. Dalam draf beleid itu disebutkan denda ditetapkan sebesar 5-30 persen dari total penjualan. Rancangan itu diusulkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), antara lain, karena denda yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dinilai terlalu ringan.

Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan denda 30 persen dari total penjualan terbukti menimbulkan efek jera dan banyak diterapkan di negara lain, seperti Jepang dan Korea. Nilai penjualan dihitung dari periode praktik kartel terjadi.

Menurut Syarkawi, usul pengenaan denda dari laba perusahaan sulit diterapkan di Indonesia lantaran terbatasnya periode audit. Pelaku berpotensi merekayasa laporan keuangan agar terlihat merugi. "Proses audit hanya per semester atau tahun. Bagaimana mau didenda kalau dia rugi?" kata Syarkawi, Rabu lalu.

Wakil Ketua Komisi Perdagangan DPR Inas Nasrullah Zubir mengatakan pelaku kartel harus dihukum seberat-beratnya untuk menimbulkan efek jera. Praktik lancung ini membuat kesempatan kerja masyarakat terbatas. "Orang mau usaha, tapi dari hulu sampai hilir dikuasai oleh mereka, curang sekali," ujarnya.

Belakangan, Komisi Perdagangan DPR juga mendesak KPPU menyelidiki praktik kartel lelang gula rafinasi yang diatur melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16 Tahun 2017. Menurut Inas, peraturan tersebut mengizinkan swasta menjadi penyelenggara lelang gula kristal rafinasi. Akibatnya, swasta dapat menjadi produsen sekaligus penyelenggara lelang gula rafinasi. "Makanya pengusaha takut sanksi berat apabila dia memang melakukan kartel," ujar Inas.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan belum dapat berkomentar mengenai besaran denda yang tepat untuk pelaku kartel. "Kami ikuti proses pembahasannya dulu," katanya.

VINDRY FLORENTIN | ARKHELAUS W. | PUTRI A.

Berita terkait

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

9 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

18 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

21 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

22 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

29 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

42 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

44 hari lalu

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

Pembataan barang bawaan impor berlaku sejak 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya