Direktur Utama PT BEI Tito Sulistio berbicara di depan direksi dan komisaris PT BEI sejak 1992-2017. Tempo/Vindry Florentin
TEMPO.CO, Jakarta -Bursa Efek Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-25 di Gedung BEI, Kamis 13 Juli 2017. Sejumlah mantan petinggi Bursa Efek hadir untuk memberikan harapan kepada otoritas itu. Salah satunya adalah Erry Firmansyah yang pernah menjabat Direktur Utama BEI periode 2002.
Erry Firmansyah mengungkapkan harapannya terhadap pasar modal di Indonesia. "Kami berharap pertumbuhan pasar modal bisa semakin tinggi lagi, khusunya yang menjadi concern saya yakni penambahan jumlah investor," ucapnya.
Menurut Erry, jumlah investor belum memenuhi target. "Ini masih menjadi suatu tantangan untuk kita semua karena dari dulu target satu juta tidak pernah tercapai," katanya.
Penambahan jumlah investor, menurut Erry, dapat memberikan keuntungan bagi BEI. "Likuiditas kita bisa meningkat dengan penambahan investor," katanya.
Selain Erry, beberapa mantan petinggi juga mengharapkan kemajuan BEI di masa yang akan datang. "Banyak target yang bukan hanya dicapai, tapi harus dilampaui," kata Direktur Utama PT BEI periode tahun 2009, Ito Warsito.
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.