Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Menkopolhukam Wiranto (tengah) sebelum memimpin rapat terbatas tentang Persiapan Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Kantor Presiden, Jakarta, 3 Mei 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Direktur Pelaksana International Monetary Fund atau IMF Mitsuhiro Furusawa meyakini Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen tahun ini. Indonesia dianggap telah melakukan kebijakan yang bisa mendorong target tersebut.
"Indonesia melakukan upaya yang baik, seperti mereformasi birokrasi dan deregulasi," kata Furusawa seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017.
Dalam pertemuan dengan Kalla, Furusawa berdiskusi soal situasi ekonomi global maupun ekonomi Indonesia. Pertemuan juga membicarakan kerja sama Indonesia dengan IMF, khususnya soal pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia yang akan dilakukan di Bali pada Oktober 2018.
Menurut Furusawa mengucapkan terima kasihnya pada kerjasama dan koordinasi antara Indonesia dan IMF. Pertemuan tahunan tersebut, kata dia, akan menjadi kesempatan besar untuk menunjukan pencapaian ekonomi Indonesia.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla pembicaraan dengan Furusawa tidak membicarakan soal utang baru. "Soal pinjaman, saya kira tidak ada," kata Kalla. Dia juga menambahkan Indonesia tidak mengajukan utang baru pada IMF. "Tidak, tidak sama sekali," kata Kalla.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.