TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani mengatakan membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Dalam rangka laporan seluruh perkembangan APBN," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Juni 2017. Ia tak menjelaskan lebih lanjut saat ditanya apakah akan ada perubahan dalam APBN 2017. "Belum, nanti saja," ucapnya.
Baca: Tambahan Rp 1,1 T untuk Sertifikasi Lahan Disiapkan di APBN-P
Pekan lalu, setelah menggelar rapat terbatas di kantor Presiden, Menteri Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik pada 2017. Karena itu, dalam rancangan APBN Perubahan 2017, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3 persen. Target itu lebih tinggi dibandingkan dengan APBN 2017 yang sebesar 5,1 persen.
Menurut dia, agar target tersebut tercapai, angka pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua, ketiga, dan keempat harus lebih tinggi. "Ini tantangan yang tidak mudah," kata Sri Mulyani.
Simak: Sri Mulyani: Target Pertumbuhan Ekonomi Tak Akan Diubah
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2017 menyentuh 5,01 persen secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan itu naik bila dibandingkan dengan kuartal pertama 2016 yang sebesar 4,92 persen (yoy).
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
2 jam lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaMinta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai
6 jam lalu
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaBeberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik
9 jam lalu
Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh
Baca SelengkapnyaRangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank
18 jam lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.
Baca SelengkapnyaViral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai
1 hari lalu
Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional
3 hari lalu
Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.
Baca SelengkapnyaMasih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS
3 hari lalu
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaSemakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun
3 hari lalu
Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun
3 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun
3 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.
Baca Selengkapnya