TEMPO.CO, Jakarta - Usaha peternakan sapi rakyat mengeluhkan harga acuan daging sapi segar yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen.
Harga acuan penjualan kepada konsumen tersebut dinilai membuat para peternak merugi. "Harga acuan ini berat sekali bagi kami. Bagaimana usaha peternakan rakyat akan bergairah kalau harga jualnya tidak keekonomian. Mestinya dihitung secara komprehensif," tutur peternak sapi potong Lampung, Nanang Purus Subendro, Senin, 29 Mei 2017.
Baca: Gubernur Aceh Minta Harga Daging Tak Mahal Menjelang Lebaran
Beleid hasil revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 63 Tahun 2016 mengatur harga acuan penjualan di konsumen untuk daging sapi segar paha depan seharga Rp 98 ribu per kilogram dan paha belakang Rp 105 ribu. Adapun sandung lamur Rp 80 ribu per kilogram dan tetelan Rp 50 ribu.
Nanang, yang kerap mewakili peternak rakyat Lampung, menuturkan, dengan harga acuan Rp 105 ribu untuk paha belakang, berarti harga di tingkat peternak Rp 43 ribu per kilogram, turun dari harga saat ini Rp 45 ribu per kilogram.
Simak: Kebijakan Impor Daging Sapi Dinilai Tak Efektif Tekan Harga
Jika mengacu pada biaya produksi peternakan sapi rakyat, kata Nanang, seharusnya harga acuan di konsumen untuk paha depan dan belakang masing-masing Rp 108 ribu dan Rp 115 ribu. Harga paha depan dan belakang membentuk harga daging sapi segar. "Dengan angka itu pun, peternak tidak ada yang untung tinggi," katanya.
BISNIS.COM
Berita terkait
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
2 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaPameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar
3 hari lalu
Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah
3 hari lalu
Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
4 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar
5 hari lalu
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.
Baca SelengkapnyaKemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional
9 hari lalu
Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
11 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca SelengkapnyaZulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan
13 hari lalu
Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa
19 hari lalu
Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.
Baca SelengkapnyaKorupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan
19 hari lalu
Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.
Baca Selengkapnya