Perwakilan Industri Perbankan Diharapkan Ada di Komisioner OJK

Reporter

Rabu, 24 Mei 2017 23:03 WIB

Dirut Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dalam Mandiri Investment Forum di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo menilai seleksi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Periode 2017-2022 telah berjalan dengan baik. Kandidat-kandidat yang memasuki tahap fit and proper test di DPR memiliki kompetensi yang memadai dan terdiri dari regulator serta industri.


"Kami harap industri perbankan terwakili dalam Dewan Komisioner OJK yang mendatang sehingga pemahaman OJK terhadap tantangan industri, terutama tantangan komersial, bisa semakin baik," ujar Kartika dalam rapat dengar pendapat Komisi Keuangan DPR di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2017.

Baca: OJK Siapkan Model Baru Penyaluran KUR 2017


Menurut Kartika, Dewan Komisioner OJK yang akan datang mempunyai tantangan besar untuk memperluas dan memperdalam sistem keuangan. "Diperlukan inovasi untuk pendalaman pasar keuangan, baik pasar perbankan, pasar modal, asuransi, multifinance, venture capital, dan sebagainya," katanya.

Selain itu, Perbanas ingin agar Dewan Komisioner OJK lebih memperhatikan sektor keuangan selain perbankan. Menurut Kartika, terdapat sektor keuangan lain yang rentan dengan kondisi ekonomi global, seperti asuransi dan multifinance. "Jangan sampai ada lagi kegagalan sistem keuangan di masa mendatang," tuturnya.

Baca: OJK Dukung Pembentukan Otoritas Pengawas Pengembang Properti


Perbanas pun ingin agar industri perbankan lebih dilibatkan dalam penyusunan aturan-aturan OJK. "Kami ingin ada peningkatan dari sisi engagement industri dalam pengaturan. Industri perbankan berharap agar industri dilibatkan semakin dalam untuk memastikan aturan-aturan OJK teraplikasikan dengan baik," ujar Kartika.

Dalam hal non teknis, Kartika menambahkan, Perbanas ingin adanya transparansi dan efisiensi dalam iuran OJK yang harus disetorkan oleh perbankan. "Kami terbuka apabila di masa datang Dewan Komisioner OJK bisa meninjau ulang struktur pungutan dan penggunaannya untuk operasional OJK sehari-hari," katanya.

Sebelumnya, Panitia Seleksi Anggota Dewan Komisioner OJK telah menetapkan 21 orang yang lolos seleksi. Dari jumlah itu, telah dipilih 14 nama oleh Presiden Joko Widodo dan diserahkan kepada DPR. Dalam waktu dekat, DPR akan menggelar fit and proper test untuk memilih tujuh anggota Dewan Komisioner OJK yang baru.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

23 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

10 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

10 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

13 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

23 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

26 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

26 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

28 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya