JK: Subsidi BBM Tak Terpengaruh Kenaikan Harga Minyak  

Reporter

Rabu, 24 Mei 2017 13:01 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla meninggalkan Ruang Garuda seusai menghadiri Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2016 di Istana Bogor, Bogor, 23 Mei 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kenaikan harga minyak dunia tidak mempengaruhi besaran subsidi bahan bakar minyak. Sebab, pemerintah telah menerapkan kebijakan subsidi tetap.

Baca: Jelang Pertemuan OPEC, Harga Minyak Terus Menguat

"Kita sudah menganut sistem subsidi tetap," kata Kalla di rumah dinas Wapres di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Utara, Selasa, 23 Mei 2017. Kebijakan subsidi tetap diterapkan sejak 2014 sebesar Rp 1.000 per liter.

Baca: Pemangkasan Produksi Dorong Harga Minyak Makin Menguat

Penerapan subsidi tetap itu akan membuat harga jual bahan bakar minyak di masyarakat berfluktuasi seiring perubahan harga minyak dunia. Kalla mengatakan masyarakat otomatis mengetahui harga akan naik saat harga minyak mentah dunia naik. "Otomatis juga akan diikuti oleh perubahan harga dalam negeri, meskipun subsidinya tidak berkurang," kata Kalla.

Kenaikan harga minyak dunia terjadi di tengah meningkatnya ekspektasi perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan ini. Arab Saudi dan Irak pada Senin kemarin sepakat memperpanjang pemotongan pasokan minyak global selama sembilan bulan dalam upaya menopang harga minyak mentah. Anggota OPEC, seperti Kuwait, Irak, Oman, dan Venezuela, dilaporkan mendukung rencana perpanjangan pemotongan pasokan tersebut.

Minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni meningkat US$ 0,40. Ini membuat harganya menjadi US$ 50,73 per barel di New York Mercantile Exchange. Adapun minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli meningkat US$ 0,26 di London ICE Futures Exchange. Peningkatan ini membuat harga minyak jenis itu ditutup menjadi US$ 53,87 per barel.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

7 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

10 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

11 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

11 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

19 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya