TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia naik untuk sesi keempat berturut-turut pada Senin atau Selasa pagi WIB, 23 Mei 2017. Penguatan terjadi di tengah meningkatnya ekspektasi untuk perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi selama 9 bulan menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), pekan ini.
Menurut Reuters, Arab Saudi dan Irak pada Senin, 22 Mei 2017, bersepakat memperpanjang pemotongan pasokan minyak global selama 9 bulan dalam upaya menopang harga minyak mentah, menghapus batu sandungan potensial ketika negara-negara produsen minyak siap bertemu.
Sebelumnya, seperti dikutip dari Bloomberg, Menteri Energi Aljazair Noureddine Boutarfa mengatakan pada Kamis, 18 Mei 2017, sebagian besar anggota OPEC mendukung usul Arab Saudi dan Rusia untuk memperpanjang pembatasan produksi minyak sampai Maret tahun depan.
Anggota OPEC, seperti Kuwait, Irak, Oman, dan Venezuela, dilaporkan mendukung perpanjangan pemotongan pasokan, menandakan pertemuan pada minggu depan akan berjalan lancar. Para pemimpin OPEC dan produsen lain akan bertemu di Wina pada 25 Mei untuk memutuskan kebijakan tentang produksi.
Kelompok OPEC secara luas diperkirakan akan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi minyak mentah hingga sembilan bulan, dengan satu-satunya pertanyaan nyata untuk berapa lama dan apakah pemotongan itu akan lebih banyak. Optimisme mengenai kesepakatan baru tersebut telah membantu harga minyak berbalik naik atau rebound sekitar 10 persen selama dua minggu terakhir.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, meningkat 0,40 dolar Amerika menjadi menetap di US$ 50,73 per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea, untuk pengiriman Juli bertambah 0,26 dolar Amerika menjadi ditutup pada US$ 53,87 per barel di London ICE Futures Exchange.
ANTARA