Chevron Kaji Ulang Kelanjutan Pengurasan Minyak

Reporter

Kamis, 18 Mei 2017 01:18 WIB

Chevron. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Chevron Pacific Indonesia belum menentukan kelanjutan proyek pengurasan minyak (enhanced oil recovery/EOR) di Lapangan Minas, Blok Rokan, Riau. Senior Vice President Policy Government and Public Affairs Chevron, Yanto Sianipar, mengatakan manajemen Chevron tengah mengkaji kelangsungan proyek ini setelah pemerintah menjamin pengembalian investasi. "Kami sedang mengevaluasi, bagaimana dampaknya terhadap kontrak kami," kata dia di kantornya, Selasa, 16 Mei 2017.

Studi lanjutan ditempuh setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 26 Tahun 2017, yang mewajibkan pengelola baru blok migas mengganti biaya investasi yang dikeluarkan operator lama. Tujuannya, operator lama tidak ragu mengeluarkan investasi meskipun kontraknya bakal kedaluwarsa.

Baca: Pemerintah Ambil Alih Pengelolaan Migas dari Chevron

Wakil Menteri Energi Arcandra Tahar mencontohkan, kontraktor baru harus mengganti dana kontraktor lama yang menanamkan investasi US$ 10 juta untuk mengebor sumur dua tahun sebelum kontrak berakhir dengan nilai yang sama. "Ketika pengeboran, produksinya tidak selalu didapat saat itu juga. Kenaikan produksi malah dinikmati kontraktor baru."

Berdasarkan aturan tersebut, nilai pembayaran harus disetujui oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Simak: Proyek Gas Laut Dalam Chevron Terganjal Harga Minyak

Chevron sempat ogah melanjutkan proyek EOR di Lapangan Minas lantaran menunggu kepastian perpanjangan masa operasi setelah 2021. Perusahaan juga mengajukan permohonan perpanjangan kontrak kepada pemerintah.

Presiden Direktur Chevron Pacific Indonesia, Albert Simanjuntak, mengklaim proyek EOR bisa menambah produksi mi-nyak hingga 17-22 persen per satu titik pengeboran. Alasan lain penghentian proyek, kata Albert, adalah rendahnya harga minyak. Chevron sudah melakukan dua tahap uji coba yang menghabiskan biaya sekitar US$ 222 juta.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bor 350 Sumur di Blok Rokan, Produksi Minyak 161 Ribu Barel per Hari

21 Juli 2022

Pertamina Bor 350 Sumur di Blok Rokan, Produksi Minyak 161 Ribu Barel per Hari

PT Pertamina (Persero) lewat anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menyatakan hingga kini telah mengebor 350 sumur di Blok Rokan, Riau.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya