Menteri Luhut: Cina Respons Positif Tawaran Investasi Indonesia

Reporter

Rabu, 17 Mei 2017 11:27 WIB

Menko Maritim yang juga pejabat lama Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan saat acara serah terima jabatan (sertijab) di Jakarta, 17 Oktober 2016. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina memberi respons yang baik pada beberapa proyek dan paket yang ditawarkan Indonesia dalam forum Prakarsa Sabuk dan Jalansutra atau Belt and Road Initiative (BRI). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut menjelaskan beberapa proyek dan paket yang ditawarkan seperti proyek pelabuhan terintegrasi di Bitung, Sulawesi Utara dan Kuala Tanjung di Sumatera Utara. Selain itu juga ada proyek listrik dan pembangunan kawasan industri di Kalimantan Utara.

Presiden Joko Widodo, kata Luhut, sudah memerintahkan (para menteri) untuk mempersiapkan proyek-proyek tersebut. "Waktu pamit kepada Presiden Xi Jinping kemarin, Presiden Joko Widodo mengatakan mungkin bulan depan akan mengirim tim dari Indonesia untuk menindaklanjutinya," ungkap Luhut dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, 17 Mei 2017.

Baca: BKPM Investasi Cina Naik Drastis Di 2016

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan kerja sama yang dihasilkan di antaranya membuat produk baru sehingga diharapkan akan memberi keuntungkan bagi Indonesia, seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kita tunggu saja keterangan resmi dari Presiden dalam waktu dekat, jumlahnya bisa dikatakan cukup besar," ucap Luhut.

Di antara kerjasama tersebut, menurut Luhut, pemerintah Cina setuju dengan program produksi bahan bakar biodiesel B5, kelapa sawit. "Sehingga kita harapkan nanti harga kelapa sawit bisa lebih baik, yang nantinya akan menguntungkan petani-petani kelapa sawit kita," kata Luhut.

Sebanyak 29 kepala negara/pemerintahan dan pimpinan organisasi internasional berkumpul membahas sinergi kebijakan, hubungan antarmasyarakat dan infrastruktur pada forum BRI yang berlangsung di Beijing, 14-15 Mei 2017.

Simak: Investasi Cina USD124 Miliar untuk Proyek Perdagangan Global

Meski tidak mengungkap nilai kesepakatan yang diraih Indonesia, Luhut menyebut sejumlah negara mendapatkan dana investasi yang bervariasi. "Banyak negara lain yang sudah mendapatkan dana investasi ini, mungkin masih banyak negara yang ingin mendapatkannya juga," ucapnya.

Lebih jauh Luhut menyatakan, beberapa negara yang sudah mendapat dana investasi itu di antaranya adalah negara Saudi Arabia misalnya, mereka membeli sebagian Saudi Aramco. Pakistan mendapat hingga US$ 62 miliar, Malaysia dapat lebih dari US$ 30 miliar, Filipina juga mendapat lebih dari US$ 20 miliar," katanya.

Luhut mengatakan dalam kerja sama tersebut pemerintah memfasilitasi dan memberi kemudahan kedua belah pihak untuk mewujudkan kerja sama serta memberi insentif seperti tax holiday dan lainnya.

Simak: Perusahaan Asal Cina Jajaki Investasi Batu Bara di Indonesia?

Luhut menegaskan skema kerja sama yang disepakati dalam forum itu bukan berbentuk pinjaman kepada pemerintah. Cina sebagai negara dengan ekonomi besar memiliki dana hingga 3 triliun dolar AS. Dengan hanya menggelontorkan sepertiganya saja atau US$ 1 triliun, diperkirakan bisa membangun perekonomian baru di di berbagai negara.

Forum Belt and Road Forum ini, menurut Luhut, lebih baik dari APEC karena di forum ini dibicarakan hal-hal konkret. "Mereka (Cina) kan punya dana US$ 3 triliun dan jika mereka mainkan 1 triliun saja itu bisa membangun perekonomian baru di berbagai negara. Walau begitu kita tetap harus hati-hati, kita tidak akan menjadikan (investasi) ini menjadi pinjaman karena kita ingin mempertahankan posisi utang kita kurang dari 30 persen dari GDP," kata Luhut.

ANTARA

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

13 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

13 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

17 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

17 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

6 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

6 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya