Penarikan Stok AS Lebih Besar, Minyak Dunia Terus Menguat

Reporter

Jumat, 12 Mei 2017 10:39 WIB

AP/Hasan Jamali

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia terus menguat pada Kamis atau Jumat pagi WIB, 12 Mei 2017, karena para investor terus menyoroti penarikan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 0,50 dolar AS menjadi menetap di 47,83 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, bertambah 0,55 dolar AS menjadi ditutup pada 50,77 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Persediaan minyak mentah AS turun sebesar 5,2 juta barel pekan lalu, mencatat penurunan satu minggu terbesar dalam persediaan AS sejauh tahun ini, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada Rabu, 10 Mei 2017.

Sementara itu, Irak dan Aljazair dilaporkan pada Kamis, 11 Mei 2017, mengatakan bahwa mereka mendukung perpanjangan kesepakatan pemotongan produksi minyak mentah.

Sebagian besar analis memperkirakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak non-OPEC akan memperpanjang kesepakatan sampai setidaknya akhir tahun, ketika mereka bertemu pada 25 Mei di Wina.

Di sisi lain, OPEC pada Kamis, 11 Mei 2017, melihat adanya tekanan dari peningkatan pasokan minyak mentah AS, sementara kartel tersebut sedang berusaha menyeimbangkan kembali pasar minyak dengan memotong produksi minyak.

Baca:
Jalan Trans-Papua Kemungkinan Tersambung Tahun Depan
Pertamina Luncurkan SPBU Pasti Prima, Ini Kelebihannya
Menteri Industri Dorong Marketplace Perkuat Industri Nasional


"Tekanan terus terjadi dari ketidakseimbangan bearish dalam kondisi-kondisi pasar minyak, akibat kenaikan pasokan minyak mentah AS dan penarikan persediaan yang lebih rendah dari yang diperkirakan," OPEC mengatakan dalam laporan bulanannya.

OPEC mencatat harga minyak berada di bawah tekanan dari pasokan yang lebih tinggi dan penyeimbangan kembali pasar yang lebih lambat dari perkiraan.

OPEC memutuskan untuk memangkas produksi minyak pada musim dingin lalu dalam kerja sama dengan produsen-produsen minyak lainnya untuk meningkatkan harga minyak yang lemah.

Namun demikian, pemotongan produksi itu tampaknya memiliki dampak terbatas pada harga minyak, karena AS terus meningkatkan produksi minyaknya, terutama produksi minyak serpih.

Kartel juga meningkatkan estimasi produksi minyak dari produsen-produsen non-OPEC, memperkirakan produksi dari para pesaingnya akan meningkat sebesar 950.000 barel per hari pada 2017, jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 370.000 barel.

Anggota OPEC akan bertemu bulan ini di Wina untuk memutuskan apakah kartel tersebut akan memperpanjang pemotongan produksi minyak mentah mereka. Demikian laporan Xinhua.


ANTARA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

13 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

13 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

14 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

14 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya