Bertemu S&P, Sri Mulyani Ingin Rating Utang Indonesia Naik  

Reporter

Rabu, 22 Maret 2017 14:45 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang dengan Mantan Menteri Keuangan RI Chatib Basri saat membuka Investor Gathering 2017 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) di Jakarta, 7 Februari 2017. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan bertemu dengan lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poor's, pada Kamis, 23 Maret 2017. Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani akan menyampaikan situasi perekonomian dan berbagai kebijakan pemerintah yang telah dicapai selama 2016.

"Terutama keuangan negara, aset fiskal, mereka kan selalu bertanya penerimaan negara, apakah dari perpajakan ataupun bukan pajak," katanya saat ditemui di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Maret 2017.

Baca: Pemerintah Tetapkan Bea Keluar untuk Barang Ekspor

Selain itu, Sri Mulyani berujar, S&P akan menanyakan kebijakan belanja. "Apa saja yang bisa dikontrol dan tidak bisa dikontrol pemerintah."

S&P, menurut Sri Mulyani, juga melihat sensitivitas asumsi makro, belanja subsidi, dan transfer ke daerah. "Kami akan siapkan seluruhnya," ucapnya.

Baca: Pembayar Pajak Efektif Hanya 42 Persen dari Jumlah SPT

Sri Mulyani menuturkan lembaga pemeringkat internasional lain, yakni Fitch dan Moody's, telah meningkatkan peringkat utang pemerintah menjadi investment grade dengan positive outlook. "Kami berharap ada kesamaan (untuk S&P)," ucapnya.

Saat berkunjung ke London, Inggris, beberapa waktu lalu, Sri Mulyani menyempatkan diri bertemu dengan para pemegang obligasi pemerintah. Menurut Sri Mulyani, banyak pemegang obligasi negara yang menanyakan alasan S&P belum meningkatkan peringkat Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan banyak pemegang obligasi pemerintah yang berharap peringkat utang pemerintah bisa ditingkatkan menjadi investment grade. "Karena seluruh pondasi kebijakan APBN serta makro dan fundamental ekonomi kita telah memenuhi," ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

11 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya