Asia Butuh Investasi Sektor Transportasi 8,4 Triliun Dolar AS

Reporter

Editor

Setiawan

Selasa, 21 Maret 2017 14:41 WIB

Angkutan umum menuggu penumpang di stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (27/12). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Development Bank (ADB) menghitung kebutuhan investasi sektor transportasi di Asia mencapai US$ 8,4 triliun dari total kebutuhan investasi US$ 26 triliun selama 15 tahun atau periode 2016-2030. "Kami memandang investasi di proyek-proyek infrastruktur Asia akan terus tumbuh," ujar Deputy Chief Economist ADB, Juzhong Zhuang, di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017.

Menurut Juzhong, untuk kebutuhan sektor listrik diperlukan investasi senilai US$ 14,7 triliun, sektor telekomunikasi US$ 2,3 triliun dan sektor air serta sanitasi US$ 800 miliar. Negara-negara di Asia saat ini baru menanamkan investasi US$ 881 miliar per tahun untuk pengembangan infrastruktur. Namun, terdapat kesenjangan antara kebutuhan investasi dan tingkat investasi saat ini yang tercatat sebesar 2,4 persen dari proyeksi produk domestik bruto (PDB) untuk 2016-2020.

Baca: RI dan G20 Berkomitmen Perkuat Resiliensi Ekonomi Dunia

Untuk negara dengan tingkat investasi tertinggi di Asia ditempati oleh Cina yang mencapai 6,8 persen dari PDB. Sedangkan, Indonesia baru sebesar 2,6 persen dari GDP.

Peningkatan pertumbuhan investasi diprediksi akan terus berlanjut dan mendorong lahirnya kebutuhan infrastruktur baru. Terlebih, saat ini ada 45 negara anggota ADB di Asia yang masuk dalam kategori negara berkembang.

Juzhong berujar untuk mengurangi kesenjangan kebutuhan investasi dan tingkat investasi di Asia yang masih tinggi yaitu sekitar 40 persen, maka diperlukan sejumlah reformasi kebijakan dan kelembagaan. "Sektor swasta bisa mengisi kesenjangan yang tersisa," katanya. ADB mencatat setiap negara di Asia membutuhkan peningkatan investasi dari saat ini US$ 63 miliar menjadi US$ 250 miliar per tahun selama lima tahun ke depan.

Simak: Fed Rate Naik, Pemerintah Tetap Kebut Penerbitan Global Bond

Menurut Juzhong, infrastruktur yang dibangun pun harus menyesuaikan perkembangan zaman saat ini yaitu berbasis teknologi. ADB saat ini juga terus meningkatkan porsi suntikan pendanaan untuk proyek infrastruktur swasta. "Selain itu kami juga membagikan keahlian dan pengetahuan untuk mengidentifikasi, merancang, dan melaksanakan proyek dengan baik."

Selain itu, ADB juga mendorong negara-negara di Asia untuk melakukan reformasi perpajakan dan menciptakan kebijakan yang ramah untuk dunia usaha dan menarik minat investor.

ADB merinci kebutuhan total investasi regional di Asia hingga 2030 mendatang yaitu Asia Tengah sebesar US$ 565 miliar atau 7,8 persen dari PDB, Asia Timur US$ 16,02 miliar atau 5,2 persen dari PDB, Asia Selatan US$ 6,3 miliar atau 8,8 persen dari PDB, Asia Tenggara US$ 3,1 miliar atau 5,7 persen dari PDB, dan Pasifik US$ 46 miliar atau 9,1 persen dari PDB.

GHOIDA RAHMAH


Berita terkait

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

45 detik lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

17 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

18 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

21 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

22 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

6 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya