Aramco akan Catatkan IPO Terbesar di Dunia, Ini Rinciannya  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 1 Maret 2017 17:36 WIB

Tangki minyak di kantor pusat Aramco di Damam. REUTERS/ Ali Jarekji

TEMPO.CO, Jakarta - Saudi Aramco berencana melepas sebagian sahamnya ke publik. Para pelaku pasar dan investor saat ini sedang menunggu realisasi penawaran umum perdana saham (IPO) yang akan dilakukan oleh perusahaan milik pemerintah Arab Saudi di sektor minyak dan gas bumi tersebut. IPO yang diprediksi bakal memiliki nilai terbesar sepanjang sejarah bursa saham itu diprediksikan akan melampaui nilai IPO perusahaan-perusahaan asal Silicon Valley, Amerika Serikat.

Nilai valuasi saham Saudi Aramco diperkirakan mencapai US$ 2 triliun atau sekitar Rp 26.675 triliun. Nilai itu lebih tinggi 57 persen dibandingkan valuasi saham ExxonMobil dan 29 persen dari Apple.

Baca : Jual Saham Aramco, Arab Saudi Tak Lagi Andalkan Minyak

Diperkirakan Aramco akan melepas 5 persen sahamnya yang senilai US$ 100 miliar, setara Rp 1.333 triliun. Nilai itu empat kali lebih besar dari IPO Alibaba yang sebesar US$ 25 miliar atau sekitar Rp 333,4 triliun.

Hingga kini nilai IPO Alibaba yang dilakukan pada 2014 silam merupakan yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal. Pekan ini Aramco menunjuk J.P Morgan, Morgan Stanley, dan HSBC sebagai penjamin emisi yang melakukan penawaran saham.

<!--more-->

Namun belum jelas di mana listing perdana saham Aramco akan dilakukan. Rumor yang beredar saham Aramco akan dicatatkan di Bursa Saham New York. Seperti dilaporkan kantor berita Reuters, Bursa Efek Singapura awal bulan ini juga dikabarkan melakukan pembicaraan dengan manajemen Aramco untuk listing sekunder. Namun pembicaraan itu masih sangat awal. Para pelaku pasar dan investor masih menunggu, kapan Aramco siap melantai di bursa saham.

Baca : Kementerian Keuangan Kaji Penawaran Saham Aramco

Manajemen Aramco menargetkan IPO akan dilakukan tahun depan. “Kami masih melihat peluang IPO pada 2018 dan belum ada perubahan dalam rencana kami,” ujar CEO Aramco, Amin Nasser kepada CNNMoney dalam forum World Economic Forum di Davos, pada pertengahan Januari 2017 lalu.

Apa saja yang harus diperhatikan dalam rencana IPO Aramco? Majalah bisnis Forbes merangkum apa saja yang diperhatikan oleh pelaku pasar dan investor, seperti dilansir Senin, 27 Februari 2017. Berikut rinciannya :

Apa saja detail IPO Aramco?

Pemerintah Arab Saudi merencanakan untuk melepas 5 persen saham Aramco ke publik dengan target perolehan dana US$ 100 miliar. Ini akan memberikan nilai valuasi saham Aramco sebesar US$ 2 triliun, atau terbesar sepanjang sejarah. Beberapa laporan meragukan nilai valuasi saham tersebut. Namun laporan itu mengabaikan struktur nilai pajak dan bisnis hilir Aramco.

<!--more-->

J.P Morgan dan Michael Klein (mantan pejabat Citigroup), menjadi konsultan dalam rencana restrukturisasi keuangan Aramco terkait proses IPO tersebut. Firma investasi, Moelis, baru-baru ini dipilih menjadi penasehat independen untuk IPO dan J.P Morgan, Morgan Stanley dan HSBC juga dipilih sebagai penjamin emisi.

Baca : Raja Arab di Malaysia, Saudi Aramco Investasi US$ 7 Miliar

Kapan pelaksanaan IPO Aramco?

Pelaksanaan IPO ditargetkan pada awal 2018, namun tanggal pasti pelaksanaan justru diperkirakan akan terealisasi pada akhir 2018 atau awal 2019. Ini karena perseroan sedang melaksanakan restrukturisasi keuangan harus rampung terlebih dahulu agar IPO perseroan menjadi lebih menarik minat investor.

Di bursa mana Aramco akan mencatatkan sahamnya?

Aramco sebelumnya dikabarkan akan menawarkan sahamnya di Bursa Saham Saudi, Tadawul. Namun beberapa rumor menyebutkan listing juga akan dilakukan di New York, London, dan Toronto. Bahkan Bursa Efek Singapura juga dikabarkan akan menjadi tempat secondary listing.

Baca : Siap IPO, Saudi Aramco Bidik Bursa Singapura

<!--more-->

Ada beberapa kekhwatiran bahwa Aramco tidak akan memenuhi standar ketat sebagai perusahaan minyak melantai di New York Stock Exchange (NYSE). Berdasarkan regulasi Otoritas Bursa Efek Amerika Serikat (SEC), perusahaan diwajibkan untuk menginformasikan cadangan minyak Arab Saudi. Sedangkan pemerintah Arab Saudi mempertimbangkan hal tersebut sebagai rahasia negara.

Apa efek IPO Aramco terhadap pasar minyak?

Para investor akan melihat bagaimana kondisi pasar minyak menjelang pelaksanaan IPO. Pelaku pasar berharap Aramco, melalui Arab Saudi dan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), akan berusaha menaikkan harga minyak sebelum pelaksanaan IPO. Dengan hasil IPO Aramco akan lebih optimal terserap pasar. Ini karena Arab Saudi adalah negara paling berkuasa di OPEC.

FORBES | REUTERS | CNNMONEY | ABDUL MALIK

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

19 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

25 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

40 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

56 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya