Penghentian Operasional Freeport Pengaruhi Pasokan Dunia  

Reporter

Minggu, 19 Februari 2017 14:43 WIB

Suasana di area tambang terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, 19 September 2015. Selain itu Freeport mendapat pengurangan bea keluar menjadi lima persen lantaran kemajuan pembangunan fasilitas smelter di Gresik, Jawa Timur. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, New York - Analis dari Jefferies Group LLC, Christopher LaFemina, mengatakan keputusan pemerintah Indonesia menghentikan operasional tambang PT Freeport Indonesia menyebabkan pasokan tembaga tersendat. Menurut dia, tambang Freeport di Grasberg, Papua, dapat memproduksi sekitar 800 ribu ton tembaga dalam tahun ini.

Baca: Panorama Tour Bidik Pertumbuhan 300 Persen

Jumlah sebanyak itu dapat memasok sekitar 3,5 persen dari pasokan tembaga dunia. Kata dia, Freeport-McMoRan Grasberg atau pemilik dari PT Freeport Indonesia menyatakan force majeure atau kejadian genting di luar prediksi.

Baca: Perizinan Yacht Dipermudah, Kapal Wisata Melonjak 2.000 Unit

Mengingat sebelumnya pemerintah Indonesia telah sepakat menutup keran ekspor konsentrat. Hal ini juga terjadi di tambang tembaga milik BP Billiton di Cile.

"Kedua tambang itu saat ini sedang offline (tak beroperasi), dan biasanya mereka menghasilkan 2 juta ton tembaga," kata Christopher seperti dikutip dari Reuters pada Minggu, 19 Februari 2017. "Kedua tambang itu memasok 10 persen dari pasokan tembaga dunia, ini merupakan masalah besar."

Christopher memastikan penghentian pasokan tembaga akan menyebabkan banyak masalah. Saham Freeport di Indonesia diduga turun satu persen menjadi US$ 14,91 per lembar. Ada kekhawatiran harga tembaga merosot ke angka US$ 5.960 per ton karena ada aksi profit-taking.

Dia menjelaskan saat ini pemerintah Indonesia mengubah aturan pertambangan. Freeport diminta beralih dari kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hanya mengizinkan Freeport mengekspor 1,1 juta ton tembaga hingga 16 Februari 2018. Pemerintah juga meminta industri pengolahan atau pemurnian.

Sejauh ini, Freeport masih belum bersedia beralih ke IUPK. Freeport melalui juru bicaranya, Riza Pratama, kepada Tempo sebelumnya meminta agar pemerintah melindungi stabilitas investasi dan memberi perlindungan fiskal sama seperti saat kontrak karya.

AVIT HIDAYAT | REUTERS

Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

2 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

4 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

6 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

16 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

23 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

24 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

24 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

25 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

26 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

26 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya