BTN Targetkan Rp150 Miliar untuk KPR MBR Pekerja Informal

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 06:00 WIB

ehow.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan total pembiayaan kredit mikro perumahan yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan penghasilan tidak tetap mencapai Rp150 miliar sepanjang tahun ini.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan pihaknya akan merilis program yang dikhususkan untuk pekerja informal dengan rentang gaji Rp 1,2 juta-Rp 2,6 juta tersebut pada akhir Februari ini.

“Target tadi untuk KPR mikro sebanyak 3.000 unit senilai Rp150 miliar,” katanya, usai rapat tentang Tindak Lanjut PP Nomor 64/2016 tentang Pembangunan Perumahan MBR, di Kantor Wakil Presiden, Senin, 13 Februari 2017.

Kredit mikro ini merupakan pembiayaan yang berbeda dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Perbedaannya, FLPP ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan penghasilan tetap atau pekerja formal, yang memiliki rentang penghasilan Rp 1,2 juta - Rp 4 juta.

Berbeda dengan pekerja formal, pekerja informal tidak bisa mengakses kredit FLPP yang disubsidi pemerintah, dengan bunga hanya 5% dan uang muka sebesar 10% dari total nilai rumah tersebut.

Nantinya, Maryono mengatakan, kredit mikro perumahan untuk MBR pekerja informal akan dikenakan bunga seperti Kredit Usaha Rakyat, (KUR) di kisaran 7-9%.Dengan demikian, pekerja informal juga bisa menikmati akses pembiayaan rumah murah. "Karena ini nanti bayarnya bisa mingguan atau bulanan. Jadi kita perkirakan bunganya satu digit. Kita belum tentukan, mungkin antara 7-9 persen," ujarnya.

Untuk menjaga kualitas kredit, Maryono mengatakan pihaknya melakukan pendekatan komunitas, tergantung dengan mata pencaharian pekerja tersebut. "Jadi kita melakukan pendampingan dengan komunitas-komunitas. Untuk memudahkan, supaya satu komunitas dapat, satu komunitas dapat," ujarnya.

Menurut dia, ada sekitar 6,3 juta pekerja informal yang bisa disasar dengan program ini. Namun, pada tahap awal, pihaknya menargetkan untuk 3.000 unit pada tahun ini.

BISNIS.COM

Berita terkait

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

17 jam lalu

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

OJK merespons kasus BTN dan mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

5 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

Cerita pekerja harian di proyek Bendungan Sepaku Semoi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

5 hari lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Mudarat Tambang buat Ormas

5 hari lalu

Mudarat Tambang buat Ormas

Risiko mengintai di balik rencana pemberian izin tambang batu bara kepada ormas keagamaan. Perusahaan besar berpotensi sebagai 'penumpang gelap'.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

7 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

7 hari lalu

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

BTN membuka lowongan kerja untuk dua posisi, yakni yakni Customer Service Staff (CS) dan Teller Service Staff (TS). Simak rinciannya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

7 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

8 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya