Separuh Pendaftar Anggota OJK di Bawah 35 Tahun  

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 8 Februari 2017 20:41 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama (kiri kanan) Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad, Gubernur BI Agus Martowardojo dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah pada rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan, Jakarta, 3 Februari 2017. Sri Mulyani menyatakan, berdasarkan hasil rapat, KSSK menyimpulkan kondisi stabilitas sistem keuangan triwulan IV 2016 dalam kondisi normal. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Periode 2017-2022 menerima pendaftaran dari 882 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 174 orang berhasil menyelesaikan seluruh proses pendaftaran dan melengkapi data sesuai dengan syarat yang ditetapkan panitia seleksi.

"Dari 174 orang tersebut, panitia seleksi menetapkan 107 orang yang lulus seleksi tahap I, yaitu seleksi administrasi," kata Sri Mulyani, yang merupakan Ketua Panitia Seleksi Anggota Dewan Komisioner OJK, itu di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017.

Simak: Anggota DPR Lolos Tahap I Seleksi OJK, Siapa Mereka?

Sri Mulyani mengungkapkan, dari 882 pendaftar tersebut, sekitar 40-50 persen di antaranya masih berusia di bawah 35 tahun. "Secara pengalaman, otomatis di-drop. Itu adalah sesuatu yang otomatis tidak kami loloskan dari sisi kualifikasi," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Selain itu, sebagian besar pendaftar tidak lolos seleksi karena tidak menyelesaikan proses pendaftaran. "Apakah mereka tidak punya dokumen ataupun tidak berhasil menutup. Setelah itu diseleksi dari kelengkapan administrasi, seperti ijazah, surat pemberitahuan pajak terakhir, dan lain-lain."

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pendaftar anggota Dewan Komisioner OJK periode sebelumnya lebih banyak, yakni mencapai 289 orang. "Tapi lima tahun yang lalu mungkin masih sangat umum dan belum punya referensi mengenai OJK. Sekarang sudah lebih spesifik," ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan, setelah seleksi tahap I ini, akan terdapat penilaian yang berdasarkan masukan masyarakat, rekam jejak, dan makalah; tes kesehatan; assessment; dan wawancara. "Jadi dari sekarang sampai 21 orang masih melewati beberapa tahap lagi," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

22 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya