Ketimbang Trump Effect, Bappenas Waspadai Perlambatan Ekonomi Cina

Kamis, 2 Februari 2017 13:01 WIB

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengingatkan perlu ada antisipasi lebih menghadapi perlambatan ekonomi Cina. Apalagi perlambatan ekonomi Negeri Tirai Bambu ini dinilai lebih berdampak pada perekonomian Indonesia dibanding kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Cina lebih berpengaruh sekitar 0,72 persen pada GDP kita, sedangkan Trump Effect hanya 0,41 persen," kata Bambang dalam acara Eurocham Investment Outlook 2017 di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Kamis, 2 Februari 2017.

Bambang menjelaskan, interaksi ekonomi antara Indonesia dan Cina lebih besar serta erat, khususnya terkait dengan ekspor komoditas. "Namun tetap saja, kalau perekonomian kedua negara slow down, itu akan berdampak pada sektor investasi Indonesia," ucapnya.

Lebih jauh, Bambang berujar, ketahanan ekonomi Indonesia bisa tetap kuat, asalkan tingkat konsumsi domestik bisa dijaga di level minimal 5 persen. Hal ini untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional berada di kisaran 5 persen.

Selain konsumsi, menurut Bambang, potensi lain yang harus dioptimalkan untuk menggenjot ekonomi adalah mengembangkan investasi. "Karena kita tidak bisa terlalu push pertumbuhan konsumsi, ada batasnya," tuturnya.

Sementara itu, kata Bambang, pertumbuhan ekonomi ke depan juga tak bisa banyak bergantung pada pasar global. Sebab, kondisi global saat ini masih penuh dengan ketidakpastian. "Jadi performance ekspor kita juga belum bisa terlalu diharapkan."

Bank Dunia dalam laporannya awal Januari lalu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 mencapai 5,3 persen atau meningkat dari tahun lalu sebesar 5,1 persen. Ekonomi Indonesia diprediksi tetap kuat di tengah pertumbuhan global yang sedang lesu.

GHOIDA RAHMAH




Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

1 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

8 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

8 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

11 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

11 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya