Impor Gas, Ini yang Harus Dipertimbangkan

Reporter

Sabtu, 28 Januari 2017 15:52 WIB

Pekerja menyegel tabung gas elpiji 3 kg yang telah diisi di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, 9 Maret 2015. Gas elpiji 3 kg diperuntukan untuk rumah tangga dengan belanja bulanan maksimal 1.5 juta per bulan dan industri makro. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif ReforMiner Komaidi Notonegoro mengatakan bila pemerintah ingin mengimpor gas maka maka masalah jangka waktu harus dipertimbangkan dengan seksama. "Harus dipertimbangkan apakah impor untuk jangka pendek atau panjang," katanya saat dihubungi, Sabtu, 27 Januai 2017.

Menurut Komaidi, impor jangka panjang harus memperhatikan industri gas dalam negeri. Sebab impor bisa mematikan industri. Selain itu, impor jangka panjang akan membuat Indonesia ketergantungan dan mempengaruhi ketahanan energi Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Buka Keran Impor Gas

Dampaknya bahkan bisa meluas hingga mempengaruhi ekonomi dan politik dalam negeri. "Ketahanan energi kita berbanding lurus dengan ketahanan ekonomi dan politik," kata Komaidi.

Komaidi menambahkan pemerintah juga harus memastikan harga gas impor merupakan harga termurah. Gas impor membutuhkan biaya tambahan seperti transportasi dan regasifikasi. Meski harga di luar lebih murah, harga gas menjadi lebih mahal dibandingkan gas dalam negeri.

Presiden Joko Widodo sudah memberikan izin impor gas industri dalam rapat terbatas, Selasa 24 Januari lalu. Izin dikeluarkan saat harga gas di Timur Tengah sedang turun menjadi US$ 3-3,5 per mmbtu. Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan harga gas setelah ditambah biaya transportasi dan lainnya bisa tak lebih dari US$ 4,5 per mmbtu. Dia menambahkan Arab saudi, Iran, dan Qatar sudah menawarkan gas mereka.

Simak: Ini Alasan Chappy Hakim Mau Jadi Bos Freeport Indonesia

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan izin impor gas diberikan bukan semata agar harganya lebih murah. Menurut dia, izin diberikan untuk memenuhi kebutuhan gas.

VINDRY FLORENTIN | AMIRULLAH

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

3 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

10 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

11 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

22 jam lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

22 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

22 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

1 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya