Jokowi Minta Bos-bos BUMN Berinvestasi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 25 Januari 2017 17:14 WIB

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat Munas Realestat Indonesia (REI) ke-XV di Jakarta, 29 November 2016. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta para pelaku usaha, khususnya BUMN, tetap optimistis karena faktor-faktor pendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin kondusif. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan pembukaan Executive Leadership Program (ELP) bagi direksi BUMN yang digelar di Istana Negara Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017.

"Yang ingin saya sampaikan adalah BUMN ini harus berani. Berani apa, kalau saya ya meningkatkan target investasi," kata Presiden Joko Widodo.

Jokowi mencontohkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik di tengah melambatnya perekonomian global dan sulitnya situasi ekonomi yang dialami oleh banyak negara.

Baca: Jokowi Sindir Emirsyah Satar di Pertemuan Direksi BUMN


"Kita masih bisa tumbuh misalnya di kuartal kedua 5,18 di kuartal ketiga turun sedikit menjadi 5,02 persen. Kemudian kalau kita bandingkan dengan negara-negara G20 ya kita enggak jelek-jelek amat, masih nomor tiga kok kalah dengan India, kalah dengan RRT," kata Jokowi.

Pertumbuhan ekonomi itu, menurut Jokowi, lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain yang justru minus dan turun drastis. Jokowi juga mencatat inflasi dalam dua tahun ini juga tergolong terkendali dari yang sebelumnya berkisar 8,5-9 persen bisa ditekan menjadi 3,02 persen pada 2016 dan 3,35 persen pada 2015 atau masih di bawah 4 persen.

"Kalau dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi yang paling penting kita enggak tekor, jangan sampai pertumbuhan ekonomi 6 tapi inflasi 9, untuk apa," katanya.


Baca: Jokowi Minta Tata Kelola Gambut Perhatikan Masyarakat


Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017, juga banyak diprediksikan akan berada di atas angka 5 persen. "Artinya apa, di situ ada, kita harusnya ada rasa optimisme," katanya.

Kondisi itu juga didukung pendapatan negara yang diprediksikan akan meningkat pada 2017 dengan tingkat belanja negara yang juga tumbuh. "Artinya kita harus optimis dengan angka-angka yang tadi saya sampaikan, kerja kok pesimis untuk apa. Kerja itu harus optimis tapi optimisme yang realistis, berpijak pada kondisi objektif," kata Jokowi.

Presiden sekaligus mengingatkan kondisi perekonomian dunia yang masih volatil dan gampang bergejolak. Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan agar BUMN khususnya, untuk cepat merespons perubahan, melakukan transformasi digital, keluar dari zona nyaman, melakukan holdingisasi BUMN dengan perhitungan matang, merintis peluang bisnis baru, dan tetap good corporate governance.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

21 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

7 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

7 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

10 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

11 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya