Merespons Kebijakan Donald Trump, IHSG Melemah di Sesi I
Editor
Abdul Malik
Senin, 23 Januari 2017 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin, 23 Januari 2017. IHSG melemah 0,12 persen atau 6,06 poin ke level 5.248, setelah dibuka turun tipis 0,07 persen atau 3,68 poin di level 5.250.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG telah bergerak di kisaran 5.228 - 5.264. Sebanyak 127 saham menguat, 150 saham melemah, dan 262 saham stagnan dari 539 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor properti yang melemah 0,87 persen dan perdagangan melemah 1,31 persen.
Adapun, lima sektor lainnya bergerak positif dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat 0,54 persen.
Baca : RHB Asset Management Bidik Dana Kelolaan Rp 6,7 Triliun
IHSG bergerak turun di saat indeks saham lainnya di Asia Tenggara menguat. Indeks FTSE Malaysia KLCI menguat 0,5 persen, indeks SE Thailand naik 0,28 persen, indeks PSEi Filipina menanjak 0,67 persen, dan indeks FTSE Straits Time Singapura naik 0,33 persen.
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksikan peluang pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini, seiring pidato Trump terkait kebijakan-kebijakannya.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan pidato inaugurasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengedepankan kebijakan proteksionisme dan kepentingan AS demi mendorong kesejahteraan negara, menimbulkan respons beragam. Sejumlah demonstrasi terjadi disertai beberapa bentrokan.
Pada sisi lain, sentimen positif dari AS datang dari ekspektasi pemangkasan pajak dan belanja pemerintah yang lebih besar. Investor secara umum mencermati perkembangan dari rencana proteksionisme Trump yang dikhawatirkan akan menjadi trade war terutama antara AS dan Cina, yang dapat mewarnai bursa global.
Baca : IHSG Pagi ini Dibuka di Zona Merah, Turun 3,68 Poin
Selain itu, angin segar datang dari data produk domestik bruto Cina yang melebihi ekspektasi serta penjualan ritel Negeri Panda yang sedikit meningkat.
Pergerakan dolar AS cenderung melemah dan harga beberapa komoditas agak naik. Sebelumnya, Trump menilai dolar AS sudah terlalu kuat sehingga bisa menghambat ekspor. “Melihat pergerakan sejumlah bursa pagi ini, IHSG berpeluang melemah hari ini. Berita-berita terkait kebijakan Trump dapat mewarnai pergerakan IHSG,” katanya dalam hasil risetnya, 23 Januari 2017.
Sementara itu, nilai tukar rupiah siang ini terpantau menguat 0,23 persen atau 31 poin ke level Rp 13.379 per dolar AS pada pukul 11.59 WIB.
BISNIS.COM