Bos-bos Perusahaan AS Optimistis Kepemimpinan Donald Trump

Reporter

Editor

Abdul Malik

Sabtu, 21 Januari 2017 15:15 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, New York - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump hanya tinggal menunggu jam untuk dimulai. Namun sudah ada parade kecil dari pimpinan perusahaan yang terdaftar dalam S&P 500 yang menyuarakan optimisme mereka.

Para bos perusaaan di bursa Wall Street itu yakin dengan janji Trump soal pemangkasan pajak, anggaran stimulus ekonomi dan deregulasi kebijakan yang akan mendongkrak laba perusahaan mereka.

Pada hari-hari menjelang pelaksanaan inaugurasi Presiden Trump, pada Jumat 20 Januari 2017 waktu Washington, beberapa pimpinan perusahaan seperti Morgan Stanley, Delta Air Lines, dan beberapa perusahaan besar lainnya menyatakan bahwa kepemimpinan Trump memberikan prospek cerah terhadap bisnis mereka.

Baca : Dolar Turun Tipis Terpukul Pidato Pelantikan Donald Trump

"Ada banyak alasan lain yang membuat kami optimistis memasuki 2017 dibandingkan pada awal 2016. Di antaranya adalah melonjaknya indeks kepercayaan konsumen pasca pemilihan umm pada 8 November lalu, dan janji Trump untuk memangkas pajak,” ujar CEO Morgan Stanley, James Gorman, seperti dikutip Reuters, 20 Januari 2017.

Morgan Stanley melaporkan kinerja keungan perusahaan berhasil membukukan laba naik dua kali lipat pada kuartal IV 2016 lalu.

Selain Morgan Stanely, belasan bos-bos dari perusahaan yang terdaftar dalam S&P 500 menyatakan optimistis atas dampak rencana pemangkasan pajak, belanja infrastruktur, serta dergulasi yang mengatur pemangkasan biaya dan manfaat bagi pekerja.

Berdasarkan hasil survei Thomson Reuters, kinerja pendapatan perusahaan kurang menggembirakan pada kuartal I – III 2016 akibat dampak penguatan dolar AS dan anjloknya harga minyak.

Baca : Trump Umumkan Hentikan Kerja Sama Trans Pacific Partnership

Kini bos-bos perusahaan dalam daftar S&P 500 itu berharap pertumbuhan pendapatan 6,3 persen pada kuartal yang berakhir Desember 2016. Kemudian pada kuartal yang berakhir Maret 2016, mereka membidik pertumbuhan 13,6 persen.

Sejak pemilu pada November 2016 lalu, indeks S&P 500 sudah mencatatkan lonjakan dan membukukan rekor pertumbuhan 6 persen. Lonjakan itu dipengaruhi sentimen positif atas ekspektasi kebijakan Trump akan mendorong ekonomi. Saham-saham perbankan memimpin kenaikan dalam indeks.

“Kami seperti sedang berada di jalan yang benar-benar baik, rasanya seperti ada di titik kenaikan permintaan, setelah pemilu,” ujar Presiden Direktur United Continental Holdings, Scott Kirby.

Baca : Donald Trump Dilantik, Bagaimana Hubungan Ekonomi RI- AS ?

CEO Delta Air Lines, Ed Bastian, sebelumnya juga menyatakan potensi belanja infrastruktur yang dijanjikan Trump akan menjadi peluang bagi industri maskapai. Dia merasa selama ini perusahaannya terdampak negatif atas kompetisi yang tidak sehat dengan maskapai asal Timur Tengah karena mereka disubsidi oleh pemerintah.

Indeks kepercayaan bisnis usaha kecil AS pada Desember mencatatkan rekor tertinggi dalam 12 tahun terakhir pada Desember 2016. Indeks kepercayaan konsumen pada Desember juga mencetak rekor tertinggi sejak Agustus 2001, sebulan sebelum peristiwa tragedi 11 September.

“Para pelaku pasar sebelumnya meragukan keseriusan Trump dalam merealisasi reformasi bidang perdagangan dan imigrasi. Para investor secara umum, berharap bahwa Trump akan mengambil lebih banyak langkah pragmatis untuk melaksanakan kebijakannya,” ujar analis senior pada BMO Global Asset Management, Jon Adams.

REUTERS | ABDUL MALIK

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

18 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

24 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

27 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

30 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya