TEMPO.CO, Jakarta -Pidato pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump membuat dolar AS turun tipis pada penutupan perdagangan, Jumat, 20 Januari 2017. Investor tidak terpengaruh akan pidato tersebut lantaran Presiden Trump dinilai tak menjanjikan terobosan dalam pemerintahannnya mendatang. Indeks dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, ditutup melemah 0,41 persen atau 0,41 poin ke level 100,74.
Investor mengamati pidato pertama Trump sebagai presiden untuk menyoroti rencana belanja fiskal, pemotongan pajak dan reformasi peraturan. Sebaliknya, Trump memfokuskan pidatonya pada kebijakan untuk mengedepankan Amerika, “America First".
Baca: Donald Trump Berjanji Utamakan Amerika dalam Semua Kebijakan
"Anda mungkin berpikir pasar mengharapkan sesuatu yang lebih optimistis, namun mendapat sedikit pesimisme," kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Cornerstone Financial Partners kepada Bloomberg.
Baca: Ini Mega Proyek Donald Trump di Indonesia
Indeks dolar telah meningkat sekitar 3 persen sejak 8 November kemenangan pemilu Trump, tapi telah menyusut sekitar 1,3 persen pada Januari. Investor mulai khawatir dengan retorika proteksionis Trump dan komentar terbaru tentang ketidakpuasan dengan dolar yang kuat.
"Pidato Trump terfokus pada proteksionisme dan pasar menolak ide proteksionisme tersebut karena hal itu berarti perang perdagangan, yang tidak baik (untuk dolar)," kata Kathy Lien, Direktur BK Asset Management.
BISNIS.COM