2017, Taspen Tingkatkan Investasi dan Genjot Deviden  

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 07:30 WIB

TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - PT Taspen (Persero) pada 2017 optimistis rasio imbal hasil atau yield on investment (YOI) atas investasi mencapai sekitar 10,44 persen meskipun situasi ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian.

"Yield 10,44 persen angka yang tinggi untuk investasi, sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan," kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, di sela-sela pembukaan kantor cabang baru Taspen, di Gunungsitoli, Sumatera Utara, Selasa, 17 Januari 2017.

Menurut Iqbal, memasuki tahun 2017, strategi Taspen mengarah ke peningkatan investasi dan menggenjot penerimaan dividen.

"Taspen ke depan tidak lagi terlalu berharap pada kenaikan premi, sejalan dengan program pemerintah melakukan moratorium penerimaan PNS. Taspen juga lebih mengoptimalkan fungsinya sebagai manajer investasi, serta meningkatkan kinerja anak usaha," ujarnya.

Iqbal menjelaskan, selama 2017 Taspen akan menempatkan dana investasi pada obligasi korporasi dan surat utang negara (SUN) sebesar 60 persen, deposito 20 persen, saham dan kontrak investasi kolektif efek beragunan aset (KIK-EBA) sebesar 18 persen, sisanya untuk investasi langsung.

Meski begitu, kata Iqbal, porsi investasi tersebut masih bisa disesuaikan, seperti deposito yang harus mengikuti kebijakan tren penurunan suku bunga.

"Deposito sulit maksimal, tapi SUN dan obligasi korporasi masih sangat bagus," katanya.

Terkait dengan pengembangan anak usaha, Iqbal menjelaskan pihaknya terus meningkatkan kontribusi Taspen Life, merealisasikan kenaikan kepemilikan saham Taspen di Bank Mantap menjadi 40,05 persen dari sebelumnya hanya 20 persen.

Selama 2016 Taspen juga berhasil merestrukturisasi anak usaha, yakni Bank Kesejahteraan Ekonomi, dengan menyelesaikan transaksi swap dengan Sarinah Jaya Group.

"Tahun ini (2017) kami akan berupaya menuntaskan pembelian saham Jembatan Merah Plaza di Surabaya. Selain itu, berusaha menuntaskan investasi langsung saham pada Waskita Toll Road," katanya.

Iqbal menambahkan, saat ini setidaknya Taspen memiliki sembilan anak usaha dengan kepemilikan mayoritas, seperti Taspen Life, Bank Mantap, tol CMNP, dan Pefindo Biro Kredit.

Keseriusan Taspen meningkatkan kontribusi direct investment terlihat ketika Perseroan pada 2016 membentuk divisi Tim Investasi Equity untuk mempercepat peningkatan pendapatan dari investasi langsung.

ANTARA

Berita terkait

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

6 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

23 jam lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

1 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

2 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

2 hari lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya