IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Inggris Jadi 1,5 Persen

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 17 Januari 2017 08:13 WIB

Pejalan kaki dan pengendara mobil menunggu untuk menyeberang jalan saat pesawat Angkatan Utara Inggris mendarat di Bandara Internasional Gibraltar, 27 Juni, 2016, setelah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum Uni Eropa Brexit. Jalan raya Winston Churchill Avenue digunakan sebagai landasan udara bandara tersebut. REUTERS/Jon Nazca

TEMPO.CO, London - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris untuk tahun ini. Revisi tersebut dilakukan menyusul membaiknya kinerja ekonomi Inggris dibandingkan dengan perkiraan IMF dengan adanya Brexit.

Seperti dikutip dari kantor berita BBC, Selasa, 17 Januari 2017, IMF memperkirakan ekonomi Inggris akan tumbuh sebesar 1,5 persen pada tahun ini. Sebelumnya, IMF memprediksi, pertumbuhan ekonomi Inggris hanya 1,1 persen.

Untuk pertumbuhan ekonomi dunia, IMF tidak melakukan revisi. IMF memproyeksikan, tahun ini, ekonomi global akan tumbuh 3,4 persen dan 3,6 persen pada 2018. Meski begitu, hambatan dalam perdagangan dapat mengubah proyeksi tersebut.

Baca: Rupiah Diprediksi Stabil Meski Sentimen Hard Brexit Naik

"Angka pertumbuhan pada kuartal ketiga menunjukkan adanya penguatan dari prediksi sebelumnya di beberapa negara, seperti Spanyol dan Inggris. Permintaan domestik lebih baik daripada yang diharapkan seusai terjadinya Brexit," kata IMF.

Meski demikian, IMF menambahkan, "Masih ada ketidakpastian seputar kebijakan pemerintah Amerika Serikat dan pengaruhnya terhadap ekonomi global."

Adapun untuk 2018, IMF justru menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris, dari 1,7 persen menjadi 1,4 persen.

Baca: BI Optimistis Ekonomi Tahun Ini Lebih Baik dari 2016

IMF berasumsi, Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump akan melakukan pemotongan pajak dan menggenjot belanja untuk meningkatkan ekonomi Amerika. Pertumbuhan ekonomi Amerika pun diperkirakan mencapai 2,3 persen, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,2 persen.

BBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

6 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

52 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

57 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

57 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

57 hari lalu

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

29 Januari 2024

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

Mandiri Sekuritas memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,1 persen pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya