Pejalan kaki dan pengendara mobil menunggu untuk menyeberang jalan saat pesawat Angkatan Utara Inggris mendarat di Bandara Internasional Gibraltar, 27 Juni, 2016, setelah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum Uni Eropa Brexit. Jalan raya Winston Churchill Avenue digunakan sebagai landasan udara bandara tersebut. REUTERS/Jon Nazca
TEMPO.CO, London - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris untuk tahun ini. Revisi tersebut dilakukan menyusul membaiknya kinerja ekonomi Inggris dibandingkan dengan perkiraan IMF dengan adanya Brexit.
Seperti dikutip dari kantor berita BBC, Selasa, 17 Januari 2017, IMF memperkirakan ekonomi Inggris akan tumbuh sebesar 1,5 persen pada tahun ini. Sebelumnya, IMF memprediksi, pertumbuhan ekonomi Inggris hanya 1,1 persen.
Untuk pertumbuhan ekonomi dunia, IMF tidak melakukan revisi. IMF memproyeksikan, tahun ini, ekonomi global akan tumbuh 3,4 persen dan 3,6 persen pada 2018. Meski begitu, hambatan dalam perdagangan dapat mengubah proyeksi tersebut.
"Angka pertumbuhan pada kuartal ketiga menunjukkan adanya penguatan dari prediksi sebelumnya di beberapa negara, seperti Spanyol dan Inggris. Permintaan domestik lebih baik daripada yang diharapkan seusai terjadinya Brexit," kata IMF.
Meski demikian, IMF menambahkan, "Masih ada ketidakpastian seputar kebijakan pemerintah Amerika Serikat dan pengaruhnya terhadap ekonomi global."
Adapun untuk 2018, IMF justru menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris, dari 1,7 persen menjadi 1,4 persen.
IMF berasumsi, Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump akan melakukan pemotongan pajak dan menggenjot belanja untuk meningkatkan ekonomi Amerika. Pertumbuhan ekonomi Amerika pun diperkirakan mencapai 2,3 persen, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,2 persen.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
6 jam lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim
29 Januari 2024
Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim
Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.