BPS: Amerika Masih Jadi Pasar Ekspor Nonmigas Terbesar

Reporter

Senin, 16 Januari 2017 21:59 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang Januari hingga Desember 2016, Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan ekspor non migas terbesar.

Sepanjang 2016, nilai ekspor ke Amerika mencapai US$ 15,68 miliar atau berkontribusi 11,94 persen dari total ekspor non migas. Ekspor non migas ke Amerika juga meningkat 2,46 persen dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar US$ 15,30 miliar (YoY).

Baca Juga: Ekspor Naik, Menteri Darmin: Arahnya Sudah Benar

Adapun pada Desember 2016, ekspor ke negeri Paman Sam itu sebesar US$ 1,45 miliar, naik US$ 118,8 juta atau 8,88 persen dibandingkan November 2016 (MoM) sebesar US$ 1,33 miliar.

"Pangsa ekspor nonmigas tidak berubah, dari bulan ke bulan tetap sama. Tidak gampang untuk mencari pasar baru yang kemudian mendominasi pasar ekspor kita," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto dalam Konferensi Pers di BPS, Senin, 16 Januari 2017.

Adapun peringkat kedua untuk pangsa pasar ekspor non migas diduduki oleh Cina dengan market share 11,49 persen, dan nilai ekspor sepanjang 2016 mencapai US$ 15,09 miliar. Angka tersebut meningkat 13,85 persen dibandingkan nilai ekspor 2015 sebesar US$ 13,26 miliar.

Pada Desember 2016, ekspor ke Cina mencapai US$ 1,86 miliar, naik US$ 51,1 juta atau 2,82 persen dibandingkan November 2016 sebesar US$ 1,81 miliar.

Baca: Ekspor Naik, Sri Mulyani Terus Pantau Kondisi Global

Peringkat ketiga, diduduki oleh Jepang, dengan peningkatan nilai ekspor sepanjang 2016 mencapai US$ 13,21 miliar atau naik 10,06 persen dari periode yang sama di 2015 (YoY) sebesar US$ 13,09 miliar.

Adapun di Desember lalu, ekspor non migas Indonesia ke Jepang justru menurun -3,98 persen dari US$ 1,29 miliar menjadi US$ 1,24 miliar.

Tiga negara tujuan ekspor tersebut berkonstribusi total 36,39 persen terhadap keseluruhan ekspor di Desember 2016, dan 33,49 persen di sepanjang 2016.

Sementara itu, peningkatan ekspor migas juga ke sebagian besar negara tujuan utama yakni Korea Selatan US$ 115,5 juta atau naik 26,6 persen dari US$ 427 juta menjadi US$ 539,4 juta di Desember 2016 (MoM).

Simak: Sri Mulyani Minta Pemuka Agama Taat Bayar Pajak

Malaysia naik US$ 81,7 juta atau 14,72 persen, Belanda US$ 41,0 juta atau 12,09 persen, Singapura naik US$ 23,4 juta atau 3,42 persen, Jerman naik US$ 21,7 juta atau 9,74 persen, dan Taiwan naik US$ 12,7 juta atau 5,72 persen dibandingkan November 2016.

DESTRIANITA

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

13 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

13 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

13 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya