TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, kenaikan nilai ekspor pada Desember tidak selalu berarti bahwa kondisi ekonomi global membaik. Namun, menurut dia, perdagangan global dan harga komoditas yang diperdagangkan tidak semakin buruk dengan meningkatnya ekspor.
Darmin menjelaskan, kinerja ekspor saat ini sudah mulai membaik bila dibandingkan bulan lalu, tapi dalam hitungan setahun belum membaik. “Itu berarti perbaikan belum cukup besar untuk membuat tahun ini membaik dibanding tahun lalu. Tapi arahnya sudah betul, cuma belum cukup bagus," kata Darmin di kantornya, Senin, 16 Januari 2017.
Badan Pusat Statistik mencatat, nilai ekspor pada Desember 2016 mencapai US$ 13,77 miliar atau naik 1,99 persen dibandingkan November 2016. Jika dibandingkan Desember 2015, ekspor meningkat 15,57 persen. Adapun sepanjang 2016, nilai ekspor yang mencapai US$ 144,43 miliar turun 3,95 persen dibandingkan Januari-Desember 2015.
Darmin memprediksi, ekspor tahun ini tidak akan lebih buruk jika dibandingkan 2016. Mulai Januari ini, kata dia, perbaikan ekspor akan terus berlangsung seperti yang terjadi mulai pertengahan 2016. "Dia mungkin naik sedikit, tapi tidak banyak. Paling tidak, mesin ekonomi kita sudah mulai bekerja penuh, lebih penuh dibanding dulu-dulu.”
Khusus ekspor mineral dan batu bara, menurut Darmin, nilainya juga akan meningkat karena perdagangannya sudah menunjukkan perbaikan. "Kalau batu bara masih naik turun harganya. Kalau yang lain mestinya akan cukup baik. Cuma, kalau persoalan pengaturan di dalam negeri, sudah bisa mendorong ini berjalan lebih baik," katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI