Aturan Relaksasi Impor Sapi Bakalan Segera Terbit

Reporter

Rabu, 21 Desember 2016 17:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pemerintah segera mengeluarkan Peraturan Menteri soal relaksasi impor sapi bakalan. Regulasi ini akan berupa relaksasi bobot impor sapi bakalan.

"Permentannya akan segera keluar, saya minta jangan sampai lompat ke tahun depan," kata Amran saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu 21 Desember 2016.

Amran telah memerintahkan kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) untuk segera menyelesaikan Permen itu dalam dua-tiga hari ini. "Bisa keluar cepat, yang penting petani untung dan konsumen untung."

Amran menjelaskan Kementan melalui Ditjen PKH sudah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait. Dengan adanya releksasi ini diharapkan akan membuat harga sapi bakalan impor turun. "Bisa turun sebesar US$ 1 per kilogram," ucapnya.

Baca Juga: Santori Berpeluang Kantongi Jatah Impor Sapi Bakalan

Ini menurut Amran sesuai dengan arahan Presiden yang ingin menstabilkan harga daging agar terjangkau oleh konsumen. Konsumsi daging masyarakat Indonesia memang masih kurang. Dengan langkah ini diharapkan daya beli masyarakat meningkat.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan relaksasi impor sapi bakalan akan dilakukan dengan mengubah aturan bobot sapi. Saat ini bobot sapi impor bakalan adalah 350 kilogram, dan nantinya dengan relaksasi itu akan berubah menjadi 550 kilogram.

Meski sudah memiliki berat 550 kilogram, Enggartiasto menjelaskan sapi-sapi bakalan ini tetap akan digemukkan di feedlot sampai memiliki berat 550 kilogram.


DIKO OKTARA

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

5 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

7 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

7 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

13 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya