Komoditas Pangan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat

Reporter

Sabtu, 10 Desember 2016 21:06 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam acara peresmian proyek-proyek infrastruktur di Kantor Gubernur, Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu 10 Desember 2016. TEMPO/Arkhewis

TEMPO.CO, Mamuju - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tumpuan pada komoditas pangan membuat Sulawesi Barat bertahan dari tekanan ekonomi dunia. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat menjadi salah satu yang berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 4,79 persen pada 2015.

"Kenapa daerah seperti Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah tidak mengalami masalah dalam keadaan ekonomi melambat, karena yang diproduksi adalah makanan," kata Kalla saat kunjungan kerja di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu 10 Desember 2016.

Menurut Kalla, produksi pangan Sulawesi Barat yang bertumpu pada kakao, jagung, dan kopra, tidak akan berpengaruh signifikan dengan keadaan ekonomi dunia. Berbeda dengan turunnya harga terhadap sektor tambang batubara, karet, dan sawit. "Karena walaupun ekonomi dunia ini rendah, orang menganggur pasti cari kopi dan ingin makan."

Baca: Kepastian Perpanjangan Kontrak Freeport, Ini Kata Arcandra

Kalla pun berharap agar komoditas pangan tetap menjadi andalan bagi Sulawesi Barat. Sehingga, pertumbuhan ekonomi bisa lebih merata. "Kopi, jagung, itu bagian upaya memakmurkan masyarakat," kata Kalla.

Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh memgakui sektor pertanian dan perkebunan masih mendominasi. Sektor ini menjaga pertumbuhan ekonomi tetap tinggi. "Sekarang harga sawi anjlok, petani cokelat tersenyum terus," kata Anwar yang sudah menjabat dua periode sejak provinsi ini terbentuk pada 2006.

Selain itu, kata Anwar, Sulawesi Barat telah memproduksi jagung sebanyak 446 ribu ton hingga akhir 2016. Ia pun berharap pemerintah pusat mendukung pertumbuhan ekonomi dengan penyempurnaan di sektor infrastruktur. "Padi kami juga surplus 200-250 ribu ton setiap tahunnya."

Baca: RI Negara Terbesar Ketiga Dunia Pemasok Buruh Maritim

Kalla yang didampingi istrinya Mufidah Jusuf Kalla berkunjung ke Sulawesi Barat untuk meresmikan beberapa proyek infrastruktur di daerah itu. Beberapa menteri juga ikut di antaranya adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Mantan Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofian Djalil, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

16 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

5 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

5 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

7 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya