Ekspor Cina Naik 0,1 Persen pada November  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 9 Desember 2016 05:48 WIB

Presiden Cina Xi Jinping menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Hangzhou di China, 2 September 2016. AP Photo

TEMPO.CO, New Jersey - Ekspor Cina tercatat naik 0,1 persen dalam denominasi dolar pada November ini. Seperti dikutip dari kantor berita CNBC, Jumat, 9 Desember 2016, peningkatan itu cukup menggembirakan setelah pada Oktober ekspor Cina mengalami penurunan 7,3 persen.

Pada November ini, pertumbuhan impor juga mengalami laju yang tercepat sejak September 2014, meningkat 6,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan impor ke Cina pada bulan sebelumnya atau Oktober mengalami penurunan 1,4 persen.

Angka itu membawa Cina mencatatkan surplus perdagangan US$ 44,61 miliar pada November, lebih rendah dibandingkan Oktober yang mencapai US$ 49,06 miliar. Sebelumnya diperkirakan, ekspor Cina turun 5,0 persen, impor turun 1,3 persen, dan surplus perdagangan mencapai US$ 46,3 miliar.

Adapun dalam denominasi yuan renminbi, ekspor Cina juga tercatat meningkat 5,9 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan impor pun naik, yakni hingga 13 persen dibandingkan tahun lalu dalam denominasi yuan renminbi.

"Peningkatan ekspor tersebut mencerminkan adanya penguatan permintaan global, dengan survei bisnis baru-baru ini yang menunjukkan bahwa negara maju berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri tahun ini dengan catatan yang menguat," kata ekonom dari Capital Ekonomi Cina, Julian Evans-Pritchard.

Impor Cina yang juga meningkat mencerminkan adanya kenaikan harga komoditas industri yang cenderung mendorong nilai impor. "Volume impor mungkin akan terus bertahan dengan baik mengingat tanda-tanda pemulihan ekonomi Cina sudah mulai terjadi sejak bulan lalu," ujar Julian.

Meskipun terjadi penurunan mata uang yuan renminbi, pengiriman komoditas utama ke Cina termasuk bijih besi, minyak mentah, batubara, dan tembaga juga naik pada November. Meskipun begitu, ekspor Cina secara keseluruhan sepanjang tahun ini masih turun 7,5 persen dan impor turun 6,2 persen dibandingkan tahun lalu.

CNBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca:
Susi: Kapal Malaysia Curi Ikan, Apa Itu Rekreasi?
Menteri Susi Tangkap 122 Kapal Asing, Ditenggelamkan?
2017, Bappenas: Cina Lebih Mempengaruhi Pertumbuhan RI

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

22 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya