2017, Bappenas: Cina Lebih Mempengaruhi Pertumbuhan RI  

Kamis, 8 Desember 2016 16:53 WIB

Bambang Brodjonegoro. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berpotensi mengalami gangguan perekonomian dari kebijakan dalam negeri pemerintah Cina dan Amerika Serikat pada 2017. Potensi risiko tertinggi datang dari rencana Cina mengubah kebijakan pertumbuhan ekonominya dari berbasis investasi menjadi konsumsi.

“Dampak moderasi Cina lebih besar efeknya, meskipun presiden terpilih AS, Donald Trump, lebih ekstrem kebijakannya,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta, Kamis, 8 Desember 2016.

Dalam pemaparan Outlook Perekonomian Indonesia 2017, Bambang memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional berada di kisaran 5,1-5,3 persen (baseline). Angka itu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,1 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017.

Cina berencana mengetatkan kebijakan ekonomi untuk menghadapi risiko meningkatnya utang. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Cina sebesar 6,6 persen dan diperkirakan naik menjadi 6,3 persen tahun depan.

Pengetatan dilakukan dengan mengalihkan basis pertumbuhan dari investasi ke konsumsi. Bila ekonomi Cina mengalami perlambatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal terpengaruh sebesar -0,72 persen dari baseline. “Mereka menyikapi peningkatan utang swasta dan pemerintah. Tapi lebih banyak pada utang BUMN,” kata Bambang.

Pengaruh dari Amerika Serikat, kata Bambang, berasal dari janji kampanye Trump, di antaranya berupa penerapan amnesti pajak dan memotong anggaran untuk kebijakan populis. Trump juga berencana menerapkan proteksi perdagangan dengan mengenakan tarif 34-45 untuk perdagangan dengan Cina dan Meksiko.

Kalau kebijakan itu berujung pada perlambatan ekonomi Amerika Serikat dan global, menurut Bambang, investasi Amerika di negara lain, termasuk Indonesia, juga akan turun. “Kita bisa mengalami perlambatan,” tutur Bambang. Bappenas menghitung perlambatan ekonomi Amerika Serikat bakal mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi -0,4 persen dari baseline.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

1 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

8 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

8 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

11 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya