Hanya 500 Pengacara yang Punya NPWP, Hotman: Itu Menghina

Reporter

Kamis, 24 November 2016 08:27 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri sosialisasi tax amnesty atau pengampunan pajak yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 1 Agustus 2016. Sosialisasi Tax Amnesty di Kemayoran dihadiri 10.000 Orang TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea mengikuti sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty yang digelar Kementerian Keuangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat memaparkan bahwa hanya 572 pengacara di Jakarta yang teridentifikasi memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

"Saya agak sedikit mau nangis tadi. Itu 500 pengacara, yang punya NPWP di Jakarta hanya segitu? Pertanyaan saya begini. Di gedung bursa saja, ada kantor pengacara yang lawyer-nya 200 orang. Di Sudirman-Thamrin, saya yakin pengacara ada 1.500 orang," ujar Hotman di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu malam, 23 November 2016.

Menurut Hotman, tidak mungkin pengacara tidak memiliki NPWP. Dia mencurigai bahwa data yang dipaparkan oleh Menkeu tersebut salah. "Kok bisa nggak punya NPWP? Data ini yang salah atau apa? Saya curiga data ini salah. Setiap ujian pengacara per hari, ada 1.000 orang yang ikut. Dan NPWP syarat mutlak. Lima ratus itu terlalu kecil. Itu menghina pengacara," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Waspadai Dua Hal Ini Tahun Depan

Sri Mulyani langsung menjawab kecurigaan Hotman dengan menyebutkan bahwa tidak semua wajib pajak yang mengikuti tax amnesty mendeklarasikan profesinya. "Tapi saya tetap akan menagih karena saya yakin masih banyak yang belum ikut tax amnesty. Saya ingin Pak Hotman nangis, lalu marah, terus bantuin saya," tuturnya.

Menurut Sri Mulyani, dengan adanya 1.500 pengacara yang tersebar di wilayah Sudirman-Thamrin seperti yang dikatakan Hotman, dirinya merasa jengkel kepada kepala-kepala kantor pajak di Jakarta. "Masa sudah tahu banyak lawyer kok nggak pernah dikejar? Makanya, sebentar lagi anda akan terima surat cinta dari kami," ujarnya sembari tersenyum.

Hotman pun mengusulkan agar Undang-Undang tentang Kerahasiaan Bank segera dihapus. "Sebanyak 99 persen uang manusia itu ada di bank. Kalau UU Kerahasiaan Bank dihapus, income tax amnesty akan berlipat ganda 100 persen. Cuma nggak ada yang berani mengusulkan. Kok Bu Menteri Keuangan belum berani usulkan?"

Simak Pula: Sri Mulyani Ancam Pengacara dan Notaris Ikut Tax Amnesty

Sri Mulyani pun menimpali usulan Hotman dengan mengatakan bahwa banyak sekali UU di bidang perpajakan yang masih dalam proses pengajuan revisi. Saat ini, pemerintah akan terlebih dahulu memprioritaskan revisi UU tentang Ketentuan Umum Perpajakan, Pajak Penghasilan, dan Pajak Pertambahan Nilai. "Masukan Pak Hotman akan kami terima."

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

5 menit lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

12 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya