Tunggakan Pajak Anggota Bursa Rp 4,94 Triliun

Reporter

Rabu, 23 November 2016 21:34 WIB

Aktivitas kantor pelayana Amnesti Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Sudirman, Jakarta, 22 Juli 2016. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan target pendapatan pajak dari tax amnesty Rp 165 triliun cukup realistis meskipun Bank Indonesia malah memperkirakan penerimaan dari tax amnesty paling sedikit akan sebesar Rp 50 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus Muhammad Haniv menyebutkan tunggakan pajak sejumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 4,94 triliun. Dari 727 perusahaan anggota Bursa, baru 210 yang telah mengikuti program amnesti pajak periode pertama.

Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa mencatat ada 418 emiten, 168 manajer investasi, dan 141 perantara pedagang efek di Bursa Jakarta. Total penerimaan pajak yang terkumpul Rp 58,3 triliun. "Kami harap mereka membayar pokoknya saja, lalu kami persilakan untuk ikut tax amnesty," kata Haniv di Jakarta, Rabu, 23 November 2016.

Baca: Isu Rush Money, Seperti Ini Antisipasi BCA

Hingga periode kedua amnesti berjalan, emiten peserta program tersebut hanya 18,7 persen. Padahal menurut Haniv, sebagian besar emiten berpotensi mengikuti amnesti, terlihat dari sisi omset, aset, dan tunggakan yang belum dibayarkan.

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak Yon Arsal mengatakan cukup banyak komisaris, direktur, dan pemegang saham yang belum mengikuti pengampunan pajak. Tercatat baru 68 persen komisaris perusahaan sekuritas yang mengajukan pengampunan. Selain itu, hanya 50 persen direktur dan 61 persen pemegang saham melakukan hal serupa.

Baca juga: Setelah 9 Tahun, Keluarga Soeryadjaya Akhirnya Dapat Minyak

Sementara itu, baru 60 persen komisaris dan 50 persen direktur emiten mengikuti pengampunan pajak. Yon mengatakan sebagian peserta amnesti pajak melakukan uji coba pada periode pertama. Mereka membayar tebusan yang tidak sesuai dengan harta dan aset yang dimiliki. Sesuai Undang-Undang Pengampunan Pajak, petugas tak akan memeriksa aset dan harta yang telah dilaporkan dalam program ini. "Mungkin mereka lapor dulu, kalau benar tidak diapa-apain, mereka bayar lagi tebusan yang sesuai. Mudah-mudahan mereka bayar di periode ketiga," kata Yon.

Baca: Setelah 9 Tahun, Keluarga Soeryadjaya Akhirnya Dapat Minyak

Haniv mengatakan keikutsertaan perusahaan terbuka dalam amnesti pajak juga berkaitan dengan kepercayaan investor serta Otoritas Jasa Keuangan. Perusahaan terbuka wajib menyampaikan laporan keuangannya secara berkala. "Jika selama ini telah melakukan agresive tax planning yang mengakibatkan bayar pajak sangat kecil, keuntungannya bisa dipakai dalam tax amnesty," kata Haniv.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa Ketut Bagiarta mengatakan pembayaran pajak di kantornya meningkat 5-7 persen dibandingkan tahun lalu.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

17 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

24 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

38 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

55 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya