PT Angkasa Pura II Butuh Dana Talangan Rp 1,7 Triliun

Reporter

Jumat, 11 November 2016 15:09 WIB

Ratusan penumpang saat menunggu keberangkatan di Terminal Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/9). Pada H-2 pemudik sebanyak 434,471 orang, kenaikan jumlah arus mudik dibandingkan tahun 2008. TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II sedang mengupayakan dana talangan Rp 1,7 triliun untuk menutupi kekurangan biaya pembebasan lahan pembangunan Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta.


Hal itu dikemukakan Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Agus Haryadi kepada Tempo, Jum'at, 11 November 2016. Menurut dia, seluruh dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan seluas 170 hektare pada tahap ini mencapai Rp 3,7 triliun hingga Rp 4 triliun.


Agus menjelaskan, pada 2015 , PT Angkasa Pura II mendapakan suntikan dana dari pemerintah melalui mekanisme Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun.


Pada 2016 perusahaan plat merah itu kembali mengajukan PMN sebesar Rp 2 triliun. Tapi sampai menjelang penghujung 2016 belum diperoleh karena masih membutuhkan persetujuan DPR. “Padahal target pembebasan lahan harus selesai akhir 2016 atau awal 2017.


Agus mengatakan, PT Angkasa Pura II melakukuan dua opsi guna mencukupi kekurangan dana itu. Salah satunya mengajukan kembali permohonan PMN Rp 2 triliun yang belum mendapat persetujuan DPR.


Advertising
Advertising

Opsi lain sebagai opsi cadangan, antara lain mengandalkan obligasi, pinjaman bank dan non bank." Semua kami lakukan untuk memastikan ketersediaan dana untuk merampungkan pembebahan lahan runway 3," kata Agus, Jum'at, 11 November 2016.


Agus menjelaskan, pembangunan runway 3 merupakan program skala prioritas guna meningkatkan pelayanan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Itu sebabnya pembebasan lahan milik warga tidak boleh terkendala. "Tidak mungkin kami mengabaikan hak warga. Mau tidak mau dana itu harus siap dalam waktu dekat ini sehingga tidak menganggu proses yang sudah dirancang."


Ketua Tim Tanah PT Angkasa Pura II Bambang Sunarso mengatakan, proses pembebasan lahan untuk pembangunan Runway 3 saat ini memasuki proses penyampaian nilai ganti rugi dan musyawarah dengan pemilik lahan di Desa Bojong Renged, Kabupaten Tangerang.


Sebanyak 56 pemilik lahan di desa itu sudah mengetahui nilai ganti rugi, baik untuk tanah, bangunan dan tanaman milik mereka. "Nilainya sudah pasti berdasarkan hitungan tim penilai independen (tim Apraisal)," ujar Bambang.


Pemilik lahan menerima surat yang berisi keterangan luas tanah, bangunan dan tanaman beserta total nilai yang akan mereka terima. Besaran ganti rugi tergantung luas dan banyaknya bangunan dan tanaman di atas lahan mereka. Warga diberi waktu 14 hari ke depan untuk meneliti kembali data yang sudah mereka dapat.


Bambang menjelaskan, jka ada keberatan karena dinilai kurang, baik luas tanah, bangunan dan tanaman, bisa merubahnya. Sebaliknya, jika pemilik lahan merasa tidak ada masalah dan tidak mengajukan keberatan, akhir November ini sudah bisa dilakukan pembayaran.


Menurut Bambang, setelah Bojong Renged, selanjutnya dilakukan pembayaran ganti rugi di wilayah Selapajang dan Benda, Kota Tangerang. Sedangkan untuk Rawa Rengas dan Rawa Burung masih dilakukan perbaikan data. "Kami targetkan awal tahun depan bisa selesai semua.”


JONIANSYAH HARDJONO



Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

7 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

10 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

17 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

17 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

18 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

21 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya