Pengusaha Korban Lumpur Lapindo Tak Dapat Dana Talangan  

Reporter

Selasa, 18 Oktober 2016 16:44 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pencapaian realisasi dan evaluasi program pengampunan pajak periode pertama di Kementerian Keuangan, Jakarta, 14 Oktober 2016. Periode I program pengampunan pajak harta terdeklarasi mencapai Rp3.826,81 triliun. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tidak akan memberikan dana talangan kepada PT Lapindo Brantas untuk melunasi pembelian tanah dan bangunan para pengusaha yang lokasi usahanya berada di dalam peta area terdampak lumpur Sidoarjo.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dana talangan yang diberikan pemerintah kepada Lapindo hanya untuk mengganti kerugian masyarakat yang berstatus rumah tangga, bukan pengusaha. "Untuk pengusaha, ganti ruginya akan diselesaikan secara business-to-business antara Lapindo dan para pengusaha itu," ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2016.

Sebelumnya, anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Achmad Hatari, menuturkan pengusaha menuntut ganti rugi sebesar Rp 701 miliar.

Baca: 1 Persen Penduduk Ini Menguasai 50 Persen Aset

Sri Mulyani berujar, kerugian Rp 701 miliar tersebut berasal dari 30 berkas yang merupakan unsur pengusaha yang terdampak lumpur Sidoarjo. "Kami memiliki dua pedoman. Presiden dalam sidang kabinet mengatakan penyelesaian ini dilakukan secara business-to-business," ucapnya.

Sri Mulyani menambahkan, pemerintah akan konsisten dengan keputusan Mahkamah Konstitusi bahwa yang bertanggung jawab mengganti rugi unsur pengusaha adalah Lapindo. "Dalam rapat kami dengan Lapindo, mereka menolak pemerintah masuk. Mereka mengatakan pemerintah jangan masuk, kami yang bertanggung jawab."

Untuk unsur rumah tangga sendiri, Komisi Keuangan DPR telah menyetujui pencairan dana penyertaan modal negara (PMN) untuk Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Dana talangan yang disetujui Komisi Keuangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 sebesar Rp 54,3 miliar.

Simak: Soal Foto Ruang Tahanan,Pengacara Jessica Sebut Jaksa Bohong

PMN untuk BPLS tersebut akan digunakan sebagai cadangan pembiayaan dana antisipasi PT Lapindo Brantas yang akan dihitung sebagai utang kepada pemerintah. Dengan dana itu, Lapindo akan melunasi pembelian tanah dan bangunan masyarakat yang terdampak lumpur. Tahun lalu, Lapindo telah mendapatkan dana talangan sebesar Rp 773,38 miliar.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

13 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

17 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

20 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya