1 Persen Penduduk Ini Menguasai 50 Persen Aset  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 18 Oktober 2016 08:29 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia sebagai negara terpadat keempat di dunia telah mampu menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai 10,86 persen. Hal tersebut cukup baik.

Namun, kecepatan menurunkan jumlah penduduk yang miskin, kata Sri Mulyani, sangat lambat pada dekade terakhir ini.

"Selain itu, sejak krisis 1998, ekonomi Indonesia pulih dan tumbuh tinggi. Memang kemiskinan turun, tapi kesenjangan melebar. Satu persen penduduk menguasai 50 persen aset. Sedangkan di dunia, 1 persen penduduk menguasai hampir 90 persen aset," ujar Sri Mulyani dalam seminar Supermentor 16 di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Senin malam, 17 Oktober 2016.

Biasanya, menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi yang tinggi diciptakan para pemodal yang terus mengakumulasi modalnya. Bagaimana membuat perekonomian tumbuh cukup tinggi sehingga mampu menciptakan lapangan kerja serta mengatasi kemiskinan dan kesenjangan? Bagaimana agar bisa dinikmati oleh 40 persen rakyat paling bawah.

Sri Mulyani mengatakan, agar kesenjangan teratasi, rantai kemiskinan harus diputus. Untuk memutus rantai itu, keluarga miskin harus mendapatkan akses untuk menikmati pelayanan dasar, yakni pendidikan, kesehatan, air bersih, dan sanitasi. Sebagian masyarakat masih belum punya kemewahan itu meskipun anggaran pendidikan naik 20 persen, Rp 400 triliun.

Selain itu, menurut Sri Mulyani, negara harus hadir melalui kebijakan-kebijakan fiskal yang diluncurkannya, terutama APBN.

"Pelayanan dasar mampu menyelesaikan permasalahan jangka panjang. Kebijakan fiskal lebih bersifat jangka pendek. Bagaimana caranya agar anggaran bisa memerangi kemiskinan dan kesenjangan," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

5 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

15 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya