Bicara Tax Amnesty di IMF, Ini yang Disampaikan Sri Mulyani  

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2016 15:27 WIB

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati berbicara pada panel di pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia Group di Washington, 7 Oktober 2016. REUTERS/James Lawler Duggan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, DC, Amerika, 4-9 Oktober 2016. Dalam kesempatan tersebut, dia berbicara mengenai amnesti pajak.

Sri mengatakan dunia internasional ingin mengetahui secara rinci tujuan implementasi Undang-Undang Amnesti Pajak. Sebabnya, kebijakan tersebut berpotensi disalahgunakan untuk melegalkan kejahatan keuangan, seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme.

"Kami jelaskan bahwa kebijakan pengampunan pajak merupakan upaya memperbaiki data perpajakan dan memperluas basis pajak," ucap Sri saat konferensi pers mengenai hasil kunjungannya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2016. Sri berujar, pengampunan pajak akan membantu mendorong peningkatan rasio pajak yang saat ini masih sangat rendah.

Sri menuturkan amnesti pajak juga bertujuan memperkuat kapasitas Direktorat Jenderal Pajak. Pelaksanaan amnesti menambah jam terbang pegawai hingga menambah pemanfaatan teknologi. Selain itu, amnesti pajak diharapkan mampu memperkuat tingkat disiplin, baik pegawai maupun institusi Direktorat Jenderal Pajak.

Sri memastikan pemerintah Indonesia tidak mengakomodasi segala upaya untuk melegalkan hasil kejahatan keuangan. "Termasuk pencucian uang dan pendanaan terorisme," katanya. Kejahatan keuangan menjadi salah satu topik yang dibicarakan dalam pertemuan tahunan tersebut. Dalam forum G-20, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral anggota G-20 membahas penguatan kerja sama perpajakan internasional.

Mereka mendorong implementasi base erosion and profit shifting (BEPS) dan peran Financial Action Task Force (FATF) dalam menangani isu pemanfaatan kepemilikan untuk mengejar keuntungan dengan menghindari kewajiban membayar pajak. Implementasi BEPS dan FATF juga diharapkan bisa memerangi kejahatan pencucian uang dan pembiayaan terorisme.

Sri berujar, Indonesia telah berkomitmen bekerja sama dengan FATF untuk membangun transparansi transaksi keuangan. Indonesia juga menyatakan kesediaannya untuk menjadi anggota penuh FATF dalam waktu dekat.

VINDRY FLORENTIN




Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

12 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

14 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya