Garuda-Airbus Promosikan Perlindungan Lingkungan

Reporter

Jumat, 30 September 2016 17:23 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai nasional Garuda Indonesia dan perusahaan manufaktur pesawat Airbus SAS sepakat mempromosikan perlindungan lingkungan dalam operasi penerbangan.

Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo dan Penasihat Senior Presiden dan CEO Airbus SAS Michel Wachenheim menandatangani kesepakatan itu di Montreal, Jumat (30 September 2016), disaksikan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi.

Arif Wibowo mengatakan kerja sama jangka panjang tersebut sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dan menurunkan tingkat emisi karbon, serta sejalan dengan tema Sidang Organisasi Penerbangan Internasional (ICAO) ke-39.

Kesepakatan itu, ia melanjutkan, juga sejalan dengan upaya Garuda Indonesia untuk menjalankan operasi penerbangan berkelanjutan.

"Kolaborasi yang terbaru ini antara dengan Garuda Indonesia dan Airbus SAS akan membantu untuk memberikan kesempatan dalam pertukaran ide, informasi, keahlian dan teknik dan untuk bersama-sama mencari solusi atas serta proyek-proyek yang sama dalam kaitannya peningkatan teknologi dan operasi penerbangan," katanya.

Kerja sama tersebut, menurut dia, bisa menjadi pemicu Garuda dan pemangku kepentingan terkait untuk memperkuat upaya mewujudkan industri penerbangan yang ramah lingkungan.

Ia menjelaskan bahwa kerja sama tersebut meliputi pertukaran informasi mengenai syarat-syarat terbaru perlindungan lingkungan di bidang penerbangan serta ukurannya dan upaya yang dilakukan untuk memenuhinya.

Selain itu juga ada pertukaran informasi mengenai kebijakan, program dan proyek, prosedur operasional, hasil dan publikasi penelitian serta identifikasi kebutuhan umum dan sinergi yang memungkinkan.

Kerja sama juga mencakup peningkatan kapasitas, dukungan Garuda dan Airbus dalam pelatihan di bidang perlindungan lingkungan penerbangan seperti peningkatan operasi pesawat, dan penggunaan energi terbarukan.

Pengembangan energi alternatif berkelanjutan dan energi terbarukan, termasuk dukungan untuk uji coba penerbangan menggunakan energi alternatif, serta peningkatan operasional seperti implementasi dukungan terhadap peningkatan pengaturan lalu lintas udara dan peningkatan navigasi berbasis kinerja dan sistem manajemen bandara juga tercakup dalam kerja sama.

"Garuda berkomitmen untuk ikut serta secara aktif dalam menekan tingkat emisi gas yang dihasilkan dari operasi penerbangan," kata Arif.

Arif yakin serangkaian program tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas lingkungan dan sejalan dengan misi untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan di sektor transportasi udara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perlindungan lingkungan dalam operasi penerbangan merupakan isu penting di sektor transportasi udara.

"Biofuel itu memang salah satu inisiatif yang mesti dilakukan, tapi memang maskapai harus menanggung harga yang relatif mahal, tapi kita harus coba energi alternatif ini dan pikirkan bagaimana strateginya," katanya.

Budi mengatakan pemerintah akan melibatkan universitas untuk melakukan berbagai penelitian terkait penggunaan energi alternatif untuk pesawat. "Kita akan mengajak dari universitas-universitas untuk melakukan riset, dan kalau berhasil, kita panggungkan di kancah internasional," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

46 menit lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

6 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

13 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

15 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

17 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya