Sri Mulyani Janji Bayar DAU yang Tertunda pada Januari 2017  

Reporter

Selasa, 27 September 2016 12:48 WIB

Menteri keuangan, Sri Mulyani saat konfrensi press usai mengikuti penghargaan dalam acara meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, 20 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji akan membayarkan seluruh Dana Alokasi Umum (DAU) bagi 169 daerah pada Januari 2017. Adapun DAU bagi sebagian daerah yang mengalami penundaan akan mulai dibayarkan pada Desember mendatang, yakni sekitar Rp 4 triliun.

"Sebagian akan kami bayar pada Desember, kalau ada uangnya. Pasti adalah, insya Allah. Dan kami akan membayar seluruhnya pada Januari 2017. Pasti Januari," kata Sri Mulyani dalam Pertemuan Nasional I Legislatif dan Eksekutif Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 27 September 2016.

Menurut Sri Mulyani, penundaan DAU sebesar Rp 19,4 triliun disebabkan adanya perkiraan melesetnya penerimaan negara pada akhir tahun ini hingga Rp 218 triliun dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016. "Daerah yang masih memiliki keuangan cukup kami pinjam dulu, DAU kami tunda."

Sri Mulyani menjelaskan, melesetnya penerimaan akhir tahun ini tak lepas dari akibat disusunnya APBN 2016 berdasarkan target dalam APBN 2015. Padahal target dalam APBN 2015 meleset Rp 248 triliun. Target dalam APBN 2014 pun meleset Rp 100 triliun. "Karena kondisi perekonomian menurun tajam pada akhir 2014," ujarnya.

Baca Juga: Bank Indonesia: Penundaan DAU Tak Ganggu Likuiditas

Agar akhir tahun tidak terjadi shortfall yang besar, menurut Sri Mulyani, Kementerian Keuangan mesti memangkas anggaran, termasuk menunda DAU. "Kami lakukan langkah-langkah agar jangan sampai kita dianggap tidak bisa ngurus APBN atau bahkan tidak mampu bayar. Itu kan persepsi yang tidak baik," tuturnya.

Ke depan, ucap Sri Mulyani, pemerintah akan terus menggenjot penerimaan pajak, salah satunya dari program pengampunan pajak atau tax amnesty. "Selain mendapat setoran tagihan, kita juga mendapat database pembayar pajak dengan tax amnesty. Ini penting untuk ke depan," ucapnya.

Sri Mulyani menegaskan, pemangkasan anggaran tidak akan mengganggu belanja prioritas, seperti belanja infrastruktur serta belanja untuk program-program pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan. "Pada 2016, kami berfokus mengelola penerimaan dari pajak biasa ataupun tax amnesty."

Simak: Mau Berbisnis tanpa Modal? Begini Caranya

Sebelumnya, Bank Indonesia meyakini penundaan penyaluran dana lokasi umum ke daerah tak akan mengganggu likuiditas yang saat ini jauh mencukupi. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bank sentral menjamin likuiditas di perbankan tetap longgar sehingga penyaluran kredit ke masyarakat tidak tertahan.

Menurut Perry, langkah BI untuk menurunkan tingkat giro wajib minimum (GWM) primer sejak akhir tahun lalu telah menambah aliran likuiditas ke perbankan hingga Rp 40 triliun. "Stance kita adalah pelonggaran moneter. Kami pastikan likuiditas nasional dan daerah tidak akan terganggu sehingga cukup bagi perbankan untuk menyalurkan kredit," katanya di Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2016.

ANGELINA ANJAR SAWITRI | BISNIS

Baca:
Artis Raisa Sedang Sakit Hati Banget? Ini yang Dilakukan...
W
ah, Pikiran Kita dan Aktivitas Otak Ternyata Bisa Dibaca!






Advertising
Advertising





Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

1 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya