Pertumbuhan Ekonomi 2016 Diperkirakan Hanya 5 Persen

Reporter

Selasa, 13 September 2016 22:33 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat realisasi asumsi pertumbuhan ekonomi hingga akhir Agustus 2016 sebesar 5,04 persen. Sepanjang 2016, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan ada di angka 5 persen.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara mengatakan pertumbuhan ekonomi tak akan terlalu tinggi. Ia memprediksi pertumbuhan tertinggi sebesar 5,05-5,06 persen. "Kalau pun naik, tidak akan lebih dari 5,1 persen," kata dia dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR, Jakarta, Selasa, 13 September 2016.

Suahasil menambahkan pertumbuhan di kisaran 5,0 persen dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya ialah konsumsi pemerintah yang menurun sebanyak 3 persen. Penurunan konsumsi disebabkan adanya pemangkasan anggaran.

Selain itu, investasi masih belum tumbuh sesuai harapan. Permintaan domestik masih lemah. Pertumbuhan ekspor dan impor pun masih berada di teritori negatif.

Baca Juga: Sri Mulyani: Target Pertumbuhan Ekonomi 2017 Harus Realistis

Untuk inflasi, Kementerian Keuangan memprediksi angkanya sekitar 3,5 persen sepanjang 2016. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika senilai Rp 13.300 dan suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan 5,4 persen.

Harga minyak mentah rata-rata diprediksi seharga US$ 40 per barrel. Lifting minyak bumi hingga 2016 diperkirakan 820 ribu barel per hari (bph) dan gas 1.150 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2016 mencapai 4,9 hingga 5,3 persen. Menurut dia, hitungan tersebut berdasarkan perkembangan perekonomian pada semester I dan kebijakan pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBN-P) 2016.

Simak: Properti Cikarang-Karawang Terdorong Proyek Infrastruktur

"Pada Juni dan Juli, terdapat koreksi pertumbuhan ekonomi dunia dan berdampak ke Indonesia," kata Agus dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2016.

Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yakni 5-5,4 persen. Namun, proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut masih sejalan dengan target pemerintah sebesar 5,2 persen.

VINDRY FLORENTIN | ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

2 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya