Kementerian Keuangan Usul Ijon Pembiayaan Masuk RAPBN 2017  

Reporter

Senin, 5 September 2016 14:35 WIB

Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri acara program pengampunan pajak di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, 1 Juli 2016. Ia meminta kepada para pengusaha untuk membawa kembali dana yang disimpan di negara asing setelah ada payung hukum pengampunan pajak. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan tengah mengusulkan agar opsi prefunding atau ijon pembiayaan dimasukkan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017. "Apakah boleh prefunding apa tidak, tentu tergantung pasal dalam UU APBN yang disahkan nanti. Pemerintah merencanakan opsi tersebut tersedia sehingga diusulkan di dalam drafnya," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan di kantor Kementerian Keuangan, Senin, 5 September 2016.

Apabila UU APBN 2017 memperbolehkan prefunding, menurut Robert, pemerintah akan menginventarisasi kebutuhan pada Januari sembari memantau kondisi pasar. "Kami belum bisa katakan akan prefunding atau tidak. Mungkin Desember. Berapanya, kami juga belum tahu."

Untuk memutuskan prefunding atau tidak, kata Robert, pemerintah akan membandingkan kebutuhan pada Januari dengan tersedianya kas negara. "Kalau memang dibutuhkan, pasal tersebut (prefunding) akan membantu," ujar Robert.

Robert menambahkan, Kementerian Keuangan tidak akan membatasi apakah prefunding tersebut dalam bentuk rupiah atau valuta asing. "Prefunding kan menggunakan jatah anggaran 2017. Segala macam instrumen yang tersedia di 2017 bisa dieksekusi."

Baca Juga: RAPBN 2017, Lima Sektor Prioritas Pemerintahan Jokowi

Hingga 29 Agustus, sesuai dengan defisit sebesar 2,35 persen atau sekitar Rp 611,4 triliun dalam APBN-P 2016, pemerintah telah menerbitkan surat berharga negara (SBN) sebanyak 87,31 persen dari target gross tersebut atau sebesar Rp 533,8 triliun.

Sedangkan, secara netto, realisasi penerbitan SBN telah mencapai Rp 355,9 triliun. Target neto pemerintah adalah sebesar Rp 364,8 triliun dalam APBN-P 2016. "Sehingga, secara neto, realisasinya sudah mencapai 97,56 persen dari target per 29 Agustus," ujar Robert.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan pendapatan negara dalam RAPBN 2017 sebesar Rp 1.737,6 triliun. Target tersebut lebih rendah dibandingkan APBN 2016 sebesar Rp 1.822,5 triliun dan RAPBN 2016 sebesar Rp 1796,4 triliun. RAPBN 2017 lebih kecil Rp 84 triliun dibanding tahun ini.

Simak: Kementerian PU PR Genjot Infrastruktur Jalan Raja Ampat

Presiden Joko Widodo mengatakan pendapatan tersebut bersumber dari penerimaan perpajakan yang ditargetkan sebesar Rp 1.495,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang ditargetkan Rp 240,4 triliun.

"Tantangan PNBP masih berat dengan masih rendahnya harga beberapa komoditas pertambangan, seperti minyak bumi dan batu bara," kata Presiden Jokowi dalam pidato penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN Tahun Anggaran 2017 beserta Nota Keuangan dalam rapat paripurna DPR di Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2016.

ANGELINA ANJAR SAWITRI | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

3 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

5 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya